Ditahan Profit Taking, IHSG Selasa Ditutup Menguat Tipis ke Level 7.618

0
231
IHSG Menguat 1,09% Di Tengah Kondisi Politik yang Menantang
Vibizmedia Photo

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Selasa sore ini (29/7), terpantau menguat tipis 3,139 poin (0,04%) ke level 7.617,907 setelah dibuka turun ke level 7.580,368.

IHSG bergerak di dua zona dan berakhir ke level 39 minggu terkuatnya, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di tengah pasar menantikan hasil negosiasi tariff AS – China dan rilis suku bunga the Fed, serta mencermati Wall Street yang semalam berakhir mixed dan rentang terbatas.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,33% atau 54 poin ke level Rp 16.390, dengan dollar AS di pasar uang Eropa merangkak setelah menanjak 3 hari di sesi global sebelumnya; rally mendekati 5 minggu terkuatnya di tengah turunnya euro oleh kesepakatan tariff yang dipandang tidak mengangkat prospek ekonomi Eropa.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.336, serta terpantau terkoreksi di hari ketiga ke level 5 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 34,400 poin (0,45%) ke level 7.580,368. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,670 poin (0,21%) ke level 801,550. Siang ini IHSG menguat 9,492 poin (0,12%) ke level 7.624,260. Sementara LQ45 terlihat turun 0,25% atau 1,980 poin ke level 801,240.

IHSG kemudian naik lalu turun di akhir sesi dan ditutup menguat tipis 3,139 poin (0,04%) ke level 7.617,907, sedangkan LQ45 naik 0,23% atau 1,840 poin ke level 805,060. Tercatat saat ini sebanyak 289 saham naik, 305 saham turun dan 208 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed melemah, di antaranya Nikkei yang turun 0,79%, dan Hang Seng yang merosot 0,15%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa merangkak ke level 39 minggu terkuatnya sekitar overbought area-nya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di tengah pasar menantikan hasil negosiasi tariff AS – China dan rilis suku bunga the Fed.

Berikutnya IHSG kemungkinan diincar oleh profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.714 dan 7.806. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,344 dan bila tembus ke level 7,142.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group