
(Vibzmedia – Sumba Timur) PT PLN (Persero) kembali menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan sekaligus peningkatan mutu pendidikan di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli, PLN meresmikan gedung baru Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Kalu Manandang di Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (28/7/2025).
Yang istimewa, bangunan sekolah ini didirikan menggunakan material ecoblock hasil olahan 2,2 ton sampah botol plastik daur ulang. Inovasi ini bukan hanya menjadi jawaban atas tantangan lingkungan melalui penerapan ekonomi sirkular, tetapi juga menghadirkan fasilitas pendidikan yang layak, aman, dan ramah anak di daerah yang selama ini minim akses pendidikan.
17 Tahun Menanti Gedung Permanen
Kepala Sekolah TK Negeri Kalu Manandang, Margaretha A.L Riupassa, S.Pd.AUD.Gr, tak kuasa menahan rasa haru. Sejak berdiri pada 2008, sekolah ini tidak pernah memiliki bangunan permanen dan harus berpindah-pindah lokasi demi melangsungkan kegiatan belajar mengajar.
“Gedung baru ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Anak-anak kami akhirnya memiliki ruang belajar yang layak, ramah lingkungan, dan penuh warna. Kami sangat berterima kasih kepada PLN,” ungkap Margaretha penuh syukur.
Inovasi yang Belum Pernah Ada di Sumba Timur
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini. Menurutnya, pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan bangunan sekolah adalah terobosan luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayahnya.
“Langkah ini benar-benar menjawab kebutuhan sekaligus menjadi prioritas kami. TK ini akan sangat berarti bagi masa depan pendidikan anak-anak Sumba Timur,” ujar Umbu Lili.
Simbol Kolaborasi dan Kepedulian Lingkungan
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, menegaskan bahwa pembangunan sekolah ini merupakan hasil kolaborasi multipihak serta bukti nyata kontribusi PLN dalam menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
“Setiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk anak-anak di Sumba Timur. Pembangunan TK Kalu Manandang adalah simbol inovasi dalam pengelolaan limbah plastik yang memberikan manfaat langsung bagi pendidikan dan lingkungan,” tegas Gregorius.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, F Eko Sulistyono, menambahkan bahwa peresmian sekolah ini bertepatan dengan Hari Anak Nasional sehingga menjadi hadiah istimewa bagi masa depan Sumba Timur.
“Kami berharap dari sekolah ini lahir generasi emas yang cerdas dan peduli lingkungan. PLN UIW NTT berkomitmen terus mendukung kemajuan pendidikan di wilayah ini,” ujar Eko.
Fasilitas Lengkap dan Ramah Anak
Gedung baru TK Negeri Kalu Manandang kini dilengkapi dengan dua ruang kelas permanen, toilet dan sanitasi layak, serta berbagai sarana pendukung pembelajaran, mulai dari laptop, printer, buku bacaan, alat tulis, alat peraga edukatif, hingga mainan anak-anak. PLN juga menyerahkan bantuan seragam sekolah untuk para murid.
Lebih dari sekadar membangun ruang belajar, PLN melalui TK Negeri Kalu Manandang menanamkan harapan baru: bahwa pendidikan berkualitas dan kepedulian lingkungan bisa berjalan beriringan, bahkan di wilayah pelosok seperti Sumba Timur.