(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Senin siang ini (4/8), terpantau melemah 24,868 poin (0,33%) ke level 7.512,900 setelah dibuka turun ke level 7.487,862.
IHSG bergerak terkoreksi dalam rentang konsolidasi, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di tengah investor mengamati perkembangan akhir tariff AS, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dengan ketiga indeks acuannya melemah.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini rebound signifikan 0,70% atau 115 poin ke level Rp 16.375, dengan dollar AS di pasar uang Asia berupaya bangkit setelah tergelincir di sesi global sebelumnya; tertahan setelah merosot oleh data tenaga kerja AS (NFP) yang mengecewakan dan memicu kemungkinan pemangkasan suku bunga the Fed September nanti.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.490, serta terpantau rebound kuat dari level 5,5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 49,906 poin (0,66%) ke level 7.487,862. Sedangkan indeks LQ45 naik 6,080 poin (0,77%) ke level 796,550. Siang ini IHSG melemah 24,868 poin (0,33%) ke level 7.512,900. Sementara LQ45 terlihat turun 0,55% atau 4,380 poin ke level 792,440.
Tercatat saat ini sebanyak 330 saham naik, 268 saham turun dan 201 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau melemah, di antaranya Nikkei yang turun 1,49%, dan Hang Seng yang naik 0,49%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa terkoreksi secara rangebound, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di tengah investor mengamati perkembangan akhir tariff AS.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan di rentang konsolidasi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.680 dan 7.806. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,344 dan bila tembus ke level 7,142.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group