(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Rabu siang ini (6/8), terpantau flat dengan melemah tipis 0,525 poin (0,01%) ke level 7.514,660 setelah dibuka naik ke level 7.526,545.
IHSG bergerak dalam rentang konsolidatif dan melandai, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di antara investor mencerna dinamika perubahan tariff berikutnya, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam dalam koreksi oleh data ekonomi AS yang di bawah ekspektasi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat terbatas 0,03% atau 5 poin ke level Rp 16.372, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah naik terbatas di sesi global sebelumnya; merangkak perlahan di antara pasar menantikan nama calon pimpinan the Fed berikutnya.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.377, serta terpantau bertahan sekitar level seminggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 11,360 poin (0,15%) ke level 7.526,545. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,660 poin (0,21%) ke level 794,550. Siang ini IHSG melemah tipis 0,525 poin (0,01%) ke level 7.514,660. Sementara LQ45 terlihat turun 0,52% atau 4,130 poin ke level 792,080.
Tercatat saat ini sebanyak 321 saham naik, 269 saham turun dan 210 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,63%, dan Hang Seng yang naik 0,09%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa konsolidatif dan melandai, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di antara investor mencerna dinamika perubahan tariff berikutnya.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan rangebound sekitar rentang konsolidasi, engan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.680 dan 7.806. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,344 dan bila tembus ke level 7,142.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group