(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Selasa siang ini (12/8), terpantau menguat tajam 139,800 poin (1,84%) ke level 7.745,725 setelah dibuka naik ke level 7.656,929.
IHSG bergerak rally di hari ketiganya ke sekitar 10 bulan tertingginya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat dipimpin Nikkei yang mencetak rekor setelah perpanjangan negosiasi AS-China, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dalam koreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,06% atau 10 poin ke level Rp 16.280, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya; menghampiri seminggu tertingginya menjelang rilis inflasi Amerika serta penundaan kesepakatan tariff AS-China.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.270, serta terpantau terkoreksi dari level sebulan tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 51,004 poin (0,67%) ke level 7.656,929. Sedangkan indeks LQ45 naik 8,960 poin (1,12%) ke level 808,550. Siang ini IHSG menguat 139,800 poin (1,84%) ke level 7.745,725. Sementara LQ45 terlihat naik 2,07% atau 16,580 poin ke level 816,170.
Tercatat saat ini sebanyak 369 saham naik, 241 saham turun dan 189 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 2,31%, dan Hang Seng yang melandai 0,01%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa bullish di hari ketiganya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed menguat dipimpin Nikkei yang mencetak rekor setelah perpanjangan negosiasi AS-China.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau, engan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.806 dan 7.911. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,448 dan bila tembus ke level 7,344.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group