(Vibizmedia-Nasional) Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk berharap pembangunan 2.200 unit rumah di Provinsi Papua Pegunungan dapat menjadi pendorong pemberdayaan masyarakat, khususnya orang asli Papua (OAP). Program ini diarahkan agar pengusaha OAP ikut terlibat, sehingga memberi peluang bagi generasi muda Papua untuk bertumbuh dan mandiri.
“Itu diperuntukkan oleh pengusaha orang asli Papua. Jadi anak-anak Papua bagaimana bisa bertumbuh, jadi pemberdayaan,” ujar Ribka dalam keterangan pers, Kamis (14/8/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan usai Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan 2.200 Unit Rumah yang digelar di Hotel Baliem Pilamo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (13/8). Ribka menegaskan, mekanisme pembangunan sudah diatur, termasuk dokumen dan persyaratan lelang yang sesuai ketentuan.
Terkait kendala teknis di lapangan, pemerintah telah melakukan mitigasi. Tim dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah meninjau dan menginventarisasi masalah serta karakteristik tiap wilayah. “Sudah diketahui sedikitnya beberapa masalah dan karakteristik daerah-wilayah masing-masing. Dilakukan mitigasi bagaimana caranya melakukan penanganan,” jelasnya.
Ribka menekankan, pembangunan rumah harus dilengkapi fasilitas pendukung seperti sanitasi air bersih, toilet, dapur, dan listrik. Ia juga mendorong agar program lintas kementerian seperti bantuan sosial, pertanian, perikanan, dan pengembangan rumah sehat ikut masuk ke wilayah sasaran.
“Kalau rumahnya sudah bagus di desa, ini luar biasa. Arahan Bapak Presiden kan 3T, kita mulai dari perdesaan. Ada Koperasi Desa juga akan masuk,” tuturnya.
Program pembangunan 2.200 rumah ini merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto dan menjadi salah satu quick win kementerian baru. Ribka mengingatkan agar tidak ada pungutan liar kepada masyarakat dan menegaskan bahwa proyek ini murni untuk meningkatkan kesejahteraan, bukan untuk kepentingan politik.
“Kita mulai dari Papua Pegunungan. Kalau pilot project-nya sudah bagus, Papua lain juga pasti bisa kita lakukan. Maka tim yang dibentuk cukup besar untuk mengerjakan ini cepat,” pungkasnya.