Pemerintah Salurkan Rp132,7 Triliun KUR untuk Perkuat UMKM

0
156
Menteri Maman Abdurrahman

(Vibizmedia – Jakarta) Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) didorong untuk memaksimalkan potensi pasar dalam negeri yang mencapai lebih dari 280 juta jiwa, bukan hanya berfokus pada ekspor.

Hal ini disampaikan Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, saat membuka Sampoerna Festival UMKM 2025 di The Atrium Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Maman menegaskan, Kementerian UMKM saat ini tengah menindaklanjuti maraknya produk impor yang membanjiri pasar domestik. Menurutnya, langkah perlindungan pasar nasional menjadi prioritas penting demi menjaga keberlanjutan pertumbuhan UMKM.

“Ekspor memang menjadi target, tapi pasar domestik jangan sampai terabaikan,” ujar Maman.

Ia menambahkan, agar UMKM dapat berkontribusi lebih besar pada perekonomian nasional, pelaku usaha perlu masuk ke ekosistem ritel modern dan platform digital. Namun, hal itu hanya bisa tercapai jika produk yang dihasilkan inovatif, sesuai standar, serta didukung literasi bisnis, penguasaan teknologi, dan manajemen usaha yang baik.

Selain itu, akses permodalan juga menjadi kunci. Pemerintah, kata Maman, telah menyalurkan Rp132,7 triliun Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada lebih dari 2,29 juta debitur hingga semester I-2025.

Aspek legalitas usaha pun terus dipercepat. Hingga 30 Juni 2025, Kementerian UMKM telah memfasilitasi penerbitan 1,44 juta Nomor Induk Berusaha (NIB), 2,34 juta sertifikat halal, serta sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) Bina UMK dan SNI untuk jutaan pelaku UMKM.

“Percepatan sertifikasi dan perizinan ini bertujuan meningkatkan daya saing, sehingga UMKM bisa tumbuh sekaligus mampu bersaing dengan produk impor,” tegas Maman.