Bearish dan Fluktuatif, IHSG Senin Siang Merosot ke Level 7.771

0
239
Vibizmedia Picture

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Senin siang ini (1/9), terpantau melemah 59,511 poin (0,76%) ke level 7.770,982 setelah dibuka turun ke level 7.641,874.

IHSG bergerak bearish hari kedua dan sempat dekat 3 minggu terendahnya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed dengan Hang Seng melaju di antara investor mengamati perkembangan terbatas manufaktur China, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam koreksi oleh risiko inflasi AS ke depannya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,09% atau 14 poin ke level Rp 16.470, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun setelah melemah bertahap 4 hari di sesi global sebelumnya; mendekati 5 minggu terendahnya oleh prospek penurunan suku bunga the Fed di September ini.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.456, serta terpantau tertekan di posisi sekitar sebulan terlemahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah tajam 188,619 poin (2,14%) ke level 7.641,874. Sedangkan indeks LQ45 turun 21,570 poin (2,71%) ke level 775,550. Siang ini IHSG melemah 59,511 poin (0,76%) ke level 7.770,982. Sementara LQ45 terlihat turun 0,74% atau 5,920 poin ke level 797,200.

Tercatat saat ini sebanyak 158 saham naik, 549 saham turun dan 99 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed, di antaranya Nikkei yang melemah 1,55%, dan Hang Seng yang menanjak 1,67%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa bearish di hari keduanya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed dengan Hang Seng melaju di antara investor mengamati perkembangan terbatas manufaktur China.

Berikutnya IHSG kemungkinan tetap di zona merah, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.913 dan 8.022. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,448 dan bila tembus ke level 7,344.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group