
(Vibizmedia-Nasional) Perwakilan sembilan organisasi kepemudaan lintas iman menyampaikan apresiasi atas sikap terbuka Presiden Prabowo Subianto dalam menanggapi berbagai aspirasi masyarakat. Hal ini disampaikan dalam pertemuan silaturahmi di Istana Negara Jakarta, Senin (1/9), yang berlangsung penuh keakraban.
Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, menilai Presiden Prabowo menunjukkan respons cepat dan lugas, bahkan atas sejumlah aspirasi yang belum sempat mereka sampaikan. “Di luar dugaan kami, beberapa harapan kami yang sebelum sempat kami sampaikan ke Pak Presiden ternyata sudah direspons baik dan sangat lugas. Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena Bapak Presiden benar-benar menyerap aspirasi masyarakat,” ujar Gusma.
Dalam pertemuan tersebut, Organisasi Pemuda Lintas Iman menyampaikan delapan poin utama. Pertama, apresiasi atas gerak cepat Presiden dan pemerintah dalam menanggapi tuntutan masyarakat. Kedua, evaluasi gaya komunikasi pejabat agar lebih sensitif dan mengedepankan dialog—poin yang langsung disambut konsolidasi oleh Presiden bersama pimpinan DPR dan MPR yang hadir.
Ketiga, aparat keamanan diminta menjaga ketertiban secara terukur, tidak represif, namun tegas terhadap aksi anarkistis. Keempat, negara harus menjamin kebebasan beribadah serta mempermudah pendirian rumah ibadah, termasuk mengevaluasi aturan yang dinilai menghambat. Kelima, pemerintah didorong membangun ruang komunikasi rutin dengan tokoh masyarakat, pemuda, agama, dan adat di tingkat nasional maupun daerah.
“Poin kelima langsung mendapat respons luar biasa. Bahkan, pertemuan semacam ini dijadwalkan rutin oleh Bapak Presiden,” tambah Gusma.
Keenam, pemerintah diminta menindaklanjuti tuntutan rakyat terkait penundaan kenaikan PBB, pencegahan PHK, kepastian upah layak, serta percepatan program makan bergizi gratis yang tepat sasaran. Ketujuh, mendukung komitmen Presiden mempercepat pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai langkah memperkuat pemerintahan yang bersih. Kedelapan, mendukung implementasi program Asta Cita Presiden Prabowo serta pelibatan kader pemuda lintas iman dalam akselerasi program strategis pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum GP Ansor, Adin Jauhradin, menginstruksikan kader pemuda menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. “Jangan ragu mengawal aspirasi rakyat yang benar. Tapi jika merusak fasilitas, itu merugikan semua pihak. Maka ambil peran maksimal dan jaga Indonesia,” tegas Adin.
Silaturahmi ini menjadi salah satu forum awal yang memperlihatkan sinergi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan lintas iman dalam mengawal aspirasi rakyat sekaligus menjaga stabilitas nasional.








