(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Rabu siang ini (10/9), terpantau rebound cukup signifikan 80,805 poin (1,06%) ke level 7.709,410 setelah dibuka naik ke level 7.687,903.
IHSG bergerak rebound dari posisi seminggu terendahnya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat oleh bertambahnya prospek penurunan suku bunga the Fed bulan ini, serta mengikuti Wall Street yang semua indeksnya berakhir membukukan rekor baru.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,15% atau 25 poin ke level Rp 16.445, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah menguat di sesi global sebelumnya; tertahan di atas 1,5 bulan terendahnya oleh prospek penurunan bunga the Fed.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.470, serta terpantau bangkit dari tekanan 4 hari di 5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 59,298 poin (0,78%) ke level 7.687,903. Sedangkan indeks LQ45 naik 7,620 poin (0,99%) ke level 777,550. Siang ini IHSG menguat 80,805 poin (1,06%) ke level 7.709,410. Sementara LQ45 terlihat naik 1,42% atau 10,910 poin ke level 780,840.
Tercatat saat ini sebanyak 424 saham naik, 241 saham turun dan 143 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,15%, dan Hang Seng yang naik 0,80%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa rebound dari posisi seminggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya menguat oleh bertambahnya prospek penurunan suku bunga the Fed.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.913 dan 8.022. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,547 dan bila tembus ke level 7,448.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group









