11 Perusahaan Antre IPO di BEI, Didominasi Emiten Aset Menengah

0
493
IPO
Ilustrasi IPO. DOK: BEI

(Vibizmedia-Nasional) Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 11 perusahaan yang tengah antre dalam pipeline penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) hingga 26 September 2025. Mayoritas calon emiten tersebut berasal dari kategori perusahaan dengan aset menengah.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa pipeline IPO ini dibagi dalam tiga kategori aset sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Dari 11 calon emiten, terdapat empat perusahaan dengan skala aset besar di atas Rp250 miliar, sementara tujuh perusahaan lainnya berada pada kategori aset menengah, yakni antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.

“Empat perusahaan masuk kategori aset besar, sedangkan tujuh perusahaan lainnya berada di skala menengah,” ujar Nyoman dalam laporannya, dikutip Selasa (30/9/2025).

Sektor yang Masuk Pipeline

Nyoman tidak menyebut secara rinci sektor usaha dari masing-masing calon emiten. Namun, BEI mengungkapkan sektor-sektor yang akan meramaikan bursa antara lain:

– Consumer cyclicals

– Consumer non-cyclicals

– Financials

– Industrials

– Technology

– Transportation & logistics

“Hingga saat ini, terdapat 11 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” tambah Nyoman.

Selain pipeline, BEI juga mencatat sebanyak 23 perusahaan telah resmi mencatatkan sahamnya di bursa sepanjang tahun berjalan hingga 26 September 2025. Dari aksi korporasi tersebut, total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp15,05 triliun.

“Jumlah perusahaan yang tercatat hingga akhir September ini mencapai 23 emiten dengan dana himpunan Rp15,05 triliun,” jelas Nyoman.

Dengan pipeline IPO yang terus bertambah, BEI optimistis pasar modal Indonesia masih menjadi pilihan utama pendanaan bagi korporasi lintas sektor. Kehadiran calon emiten dari beragam sektor juga diharapkan mampu memperkuat likuiditas dan memberikan lebih banyak alternatif investasi bagi investor domestik maupun asing.