(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Jumat siang ini (3/10), terpantau menguat 21,018 poin (0,26%) ke level 8.092,099 setelah dibuka naik ke level 8.100,153.
IHSG bergerak rally perlahan di hari keduanya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed sembari mengamati dampak Pemerintah AS yang shutdown, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam serempak dalam gain di sekitar level rekornya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,04% atau 7 poin ke level Rp 16.600, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah rebound di sesi global sebelumnya, berupaya rebound dari seminggu terendahnya oleh shutdown Pemerintah AS dan estimasi pemangkasan suku bunga the Fed 2 kali lagi tahun ini.
Rupiah menguat terbatas dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.607, serta terpantau menguat bertahap di hari ketiganya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 29,072 poin (0,36%) ke level 8.100,153. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,570 poin (0,20%) ke level 795,550. Siang ini IHSG menguat 21,018 poin (0,26%) ke level 8.092,099. Sementara LQ45 terlihat naik 0,07% atau 0,580 poin ke level 783,970.
Tercatat saat ini sebanyak 244 saham naik, 407 saham turun dan 145 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau bias menguat, di antaranya Nikkei yang merosot 0,05%, dan Kospi yang melaju 2,70%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa rally perlahan di hari keduanya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed sembari mengamati dampak Pemerintah AS yang shutdown.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidasi dalam rentang terbatas, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.169 dan 8.250. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,900 dan bila tembus ke level 7,742.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group









