Cuaca Ekstrem Landa Sejumlah Daerah, Ratusan Rumah Warga Terdampak

0
41
Angin kencang
Tim gabungan berupaya memotong pohon yang tumbang akibat angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu, 5 Oktober 2025. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya tiga peristiwa cuaca ekstrem yang melanda beberapa daerah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data yang dihimpun hingga Rabu (8/10) pukul 07.00 WIB, cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang telah menyebabkan kerusakan pada ratusan rumah warga dan fasilitas umum di tiga provinsi.

Peristiwa pertama terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Senin (6/10) sekitar pukul 15.00 WITA. Hujan lebat disertai angin kencang menerjang permukiman warga di tiga kecamatan, yakni Bajeng, Pallangga, dan Bontomarannu.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 265 kepala keluarga (KK) terdampak. Kerusakan materiil meliputi 265 unit rumah dan dua fasilitas umum. Rinciannya, 140 rumah dan dua fasilitas umum rusak di Kecamatan Bontomarannu, 50 rumah rusak di Kecamatan Bajeng, dan 75 rumah rusak di Kecamatan Pallangga.

Tim BPBD Kabupaten Gowa bersama unsur gabungan telah turun ke lokasi untuk membantu pembersihan material dan menyalurkan bantuan dasar kepada warga terdampak.

Sementara itu, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, cuaca ekstrem juga terjadi pada Minggu (5/10). Hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Kalipenggung dan Desa Tunjung, Kecamatan Randuagung, mengakibatkan 37 rumah rusak ringan dan dua rumah rusak sedang. Sebanyak 39 jiwa dilaporkan terdampak.
BPBD Kabupaten Lumajang melakukan kaji cepat, berkoordinasi lintas sektor, serta mempercepat proses perbaikan rumah warga. Hingga Selasa (7/10), aktivitas masyarakat di wilayah tersebut telah kembali normal setelah pembersihan material selesai dilakukan.

Cuaca ekstrem serupa juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Senin (6/10) sekitar pukul 14.30 WIB. Peristiwa di Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo ini mengakibatkan 55 KK terdampak, dengan total 55 unit rumah rusak, satu fasilitas pendidikan terdampak, dan dua kandang ayam warga mengalami kerusakan.
BPBD Kabupaten Pati segera mengerahkan tim reaksi cepat bersama aparat desa untuk melakukan pendataan dan pembersihan. Hingga Selasa (7/10), kegiatan pembersihan material di area permukiman telah rampung.

Menanggapi meningkatnya kejadian cuaca ekstrem, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana yang dapat dipicu oleh cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Pemerintah daerah bersama instansi terkait juga diminta memperkuat sistem peringatan dini serta memastikan kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana di wilayah masing-masing.
Warga diimbau untuk menghindari aktivitas luar ruang saat hujan lebat disertai petir, menjauhi area rawan bencana, serta terus memantau informasi resmi cuaca dari pemerintah agar langkah antisipasi dapat dilakukan sedini mungkin.