Profit Taking dari Rekor, IHSG Senin Ditutup Terkoreksi ke Level 8.227

0
112
Pasar Modal

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Senin sore ini (13/10), ditutup terkoreksi 30,659 poin (0,37%) ke level 8.227,200 setelah dibuka turun ke level 8.175,038.

IHSG bergerak terkoreksi setelah sempat mencapai rekor intraday baru, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah dipimpin bursa kawasan China setelah memanasnya kembali tensi dagang AS – China, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam koreksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,15% atau 25 poin ke level Rp 16.555, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya, menghampiri level 10 minggu tertingginya di tengah tertekannya mata uang yen oleh estimasi BOJ yang dovish serta lemahnya euro dipengaruhi ketidakstabilan politik Prancis.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.580, serta terpantau menguat mendekati area 3 minggu tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 82,821 poin (1,00%) ke level 8.175,038. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,060 poin (0,64%) ke level 788,550. Siang ini IHSG menguat 1,020 poin (0,01%) ke level 8.258,879. Sementara LQ45 terlihat turun 0,09% atau 0,740 poin ke level 792,870.

IHSG kemudian menurun dan ditutup melemah 30,659 poin (0,37%) ke level 8.227,200, sedangkan LQ45 turun 0,70% atau 5,590 poin ke level 788,020. Tercatat saat ini sebanyak 240 saham naik, 438 saham turun dan 126 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau melemah, di antaranya Kospi yang menurun 0,72%, dan Hang Seng yang merosot 1,52%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa terkoreksi profit taking dari area rekornya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah oleh memanasnya kembali tensi dagang AS – China.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan diincar lagi oleh profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.288 dan 8.300. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,022 dan bila tembus ke level 7,900.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group