Dari Area Rekor, IHSG Selasa Ditutup Melemah Tajam ke Level 8.007

0
58
IHSG Melemah Tipis 0,06% Mengikuti Bursa Asia-Pacific Yang Juga Melemah
Vibizmedia Picture

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Selasa sore ini (14/10), ditutup melemah tajam 160,678 poin (1,95%) ke level 8.006,522 setelah dibuka naik ke level 8.229,590.

IHSG bergerak terkoreksi profit taking signifikan dari area rekor sebelumnya, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah dipimpin Nikkei di tengah ketidakpastian nego dagang AS – China, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dalam rebound kuat.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,09% atau 15 poin ke level Rp 16.570, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya, dekat dengan level 10 minggu tertingginya di tengah tertekannya mata uang yen serta lemahnya euro dipengaruhi ketidakstabilan politik Prancis.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.555, serta terpantau agak konsolidatif dalam rentang terbatas.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 2,390 poin (0,03%) ke level 8.229,590. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,530 poin (0,57%) ke level 792,550. Siang ini IHSG melemah 82,390 poin (1,00%) ke level 8.144,810. Sementara LQ45 terlihat turun 0,15% atau 1,150 poin ke level 786,870.

IHSG kemudian semakin menurun dan ditutup melemah 160,678 poin (1,95%) ke level 8.006,522, sedangkan LQ45 turun 2,05% atau 16,130 poin ke level 771,890. Tercatat saat ini sebanyak 138 saham naik, 583 saham turun dan 84 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau melemah, di antaranya Nikkei yang tergelincir 2,58%, dan Hang Seng yang merosot 1,73%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa terkoreksi profit taking dari area rekornya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah dipimpin Nikkei di tengah ketidakpastian nego dagang AS – China.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih akan diincar oleh profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.288 dan 8.300. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,900 dan bila tembus ke level 7,742.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group