Satu Tahun Pemerintahan, Prabowo: Hukum Berkeadilan dan Pengembalian Uang Negara Rp13,25 T

0
49
Kejaksaan Agung
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutannya di Gedung Utama Kompleks Kejaksaan Agung RI, Jakarta, pada Senin, 20 Oktober 2025. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk menegakkan hukum yang adil, berintegritas, dan berlandaskan pada hati nurani. Pesan tegas itu disampaikan Kepala Negara saat menyaksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara senilai Rp13,25 triliun dalam perkara tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya dari Kejaksaan Agung kepada Kementerian Keuangan, di Gedung Utama Kompleks Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin (20/10).

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kejaksaan Agung atas keberhasilan mengembalikan kerugian negara dalam jumlah besar tersebut. Namun, Presiden juga mengingatkan agar semangat penegakan hukum selalu diiringi dengan nilai kemanusiaan dan rasa keadilan sosial.

“Berbuatlah yang terbaik untuk bangsa, negara, dan rakyatmu. Harta, apalagi didapatkan dengan cara yang mengorbankan rakyat kita, itu harta yang haram. Rezeki yang tidak baik dan ujungnya pasti akan membawa ketidakbaikan kepada siapapun dan keluarganya,” tegas Presiden.

Presiden menekankan bahwa hukum tidak boleh diterapkan secara tebang pilih. Ia meminta seluruh aparat penegak hukum — baik jaksa, polisi, maupun hakim — untuk menjunjung tinggi integritas dan menggunakan nurani dalam menjalankan tugas.

“Penegak hukum harus punya hati. Jangan istilahnya tumpul ke atas, tajam ke bawah. Itu zolim, itu angkara murka, jahat. Orang kecil, orang lemah harus dibela, harus dibantu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga memberikan peringatan kepada para pengusaha agar tidak berusaha menipu negara. Pemerintah, tegasnya, tidak akan mentolerir praktik kecurangan yang merugikan rakyat Indonesia.

“Kalau para pengusaha serakah itu menganggap bisa menipu terus-menerus bangsa sebesar Indonesia, karena saya kira itu kita akan buktikan bahwa kita masih eksis, masih kuat, dan kita bertekad untuk menegakkan kedaulatan kita demi rakyat kita,” tegas Kepala Negara.

Presiden menilai penyerahan uang pengganti kerugian negara senilai Rp13,25 triliun tersebut menjadi momentum positif yang menandai satu tahun masa pemerintahannya. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus bersatu menjaga kekayaan nasional dan memperkuat kedaulatan ekonomi.

“Bangsa Indonesia sangat kaya. Kalau kita bisa kelola dengan baik, kalau kita punya keberanian, Indonesia akan cepat bangkit. Saya percaya itu, saya yakin itu,” kata Presiden Prabowo.