(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Rabu sore ini (22/10), ditutup terkoreksi 85,531 poin (1,04%) ke level 8.152,553 setelah dibuka turun ke level 8.206,052.
IHSG bergerak terkoreksi oleh profit taking dari rebound sebelumnya, sedangkan bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed dengan Nikkei terkoreksi dan Kospi membukukan rekor baru, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam variatif dan Dow Jones mencetak rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,18% atau 30 poin ke level Rp 16.615, dengan dollar AS di pasar uang Eropa naik perlahan setelah menanjak 3 hari di sesi global sebelumnya, bertahan bangkit di antara koreksi safe haven emas belakangan ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.585, serta terpantau tergelincir dari fase konsolidasi ke hampir 3 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 32,032 poin (0,39%) ke level 8.206,052. Sedangkan indeks LQ45 turun7,340 poin (0,90%) ke level 812,550. Siang ini IHSG melemah 30,156 poin (0,37%) ke level 8.207,928. Sementara LQ45 terlihat turun 0,57% atau 4,690 poin ke level 815,200.
IHSG kemudian semakin turun dan ditutup melemah 85,531 poin (1,04%) ke level 8.152,553, sedangkan LQ45 turun 13,59 poin (1,66%) ke level 806,300. Tercatat saat ini sebanyak 321 saham naik, 349 saham turun dan 139 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau bias menguat, di antaranya Nikkei yang turun tipis 0,02%, dan Hang Seng yang merosot 0,94%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa terkoreksi dari rebound dua harinya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed dengan Nikkei terkoreksi dan Kospi membukukan rekor baru.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan agak konsolidasi lalu mencoba menghampiri area rekor, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.288 dan 8.300. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,854 dan bila tembus ke level 7,742.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group