BNPB: 23 Warga Masih Hilang Pascabanjir Bandang di Nduga, Papua Pegunungan

0
65
Nduga
Petugas dibantu warga melakukan pencarian korban hilang akibat banjir di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu 1 November 2025. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Tim gabungan terus melakukan pencarian terhadap 23 warga yang masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, sejak Sabtu (1/11) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nduga bersama dinas terkait dan masyarakat setempat masih bekerja di lapangan hingga Selasa (4/11).

Berdasarkan laporan terbaru yang diterima BNPB, korban hilang terdiri dari 15 orang di Distrik Dal dan 8 orang di Distrik Yuguru. Meski demikian, peristiwa tersebut tidak menimbulkan pengungsian warga.

“Sejumlah korban diduga hanyut terbawa arus deras saat menyeberangi Sungai Papan,” demikian keterangan BNPB, Selasa (4/11).

Selain operasi pencarian, BPBD setempat juga terus memperbarui data dampak bencana di dua distrik terdampak, yakni Distrik Dal dan Distrik Yuguru. Di Distrik Dal, banjir bandang menerjang Kampung Dal dan Kampung Silan.

Bencana tersebut terjadi pada Sabtu (1/11) sekitar pukul 17.00 WIT, usai hujan deras mengguyur kawasan hulu sungai. Debit air yang meningkat tajam kemudian membawa material lumpur dan kayu hingga melanda permukiman warga.

Sementara itu, peringatan dini cuaca pada Selasa (4/11) menunjukkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Papua Barat Daya, khususnya di Kabupaten Raja Ampat, serta dapat meluas ke Kabupaten Sorong dan Kota Sorong hingga sekitar pukul 14.20 WIT.

BNPB mengimbau seluruh pemerintah daerah dan masyarakat di kawasan rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan bahaya hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

“Warga diimbau memantau secara berkala informasi cuaca resmi, sedangkan BPBD di daerah agar terus melakukan langkah pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan, termasuk diseminasi peringatan dini dan evakuasi jika diperlukan,” tegas BNPB.