(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Jumat siang ini (7/11), terpantau menguat 23,780 poin (0,29%) ke level 8.360,838 setelah dibuka naik ke level 8.361,361.
IHSG bergerak naik perlahan dan sempat mencetak rekor harian terbaru, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah dipimpin Kospi, mengikuti Wall Street yang tergelincir semalam dipicu merosotnya saham-saham AI.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat tipis 0,04% atau 7 poin ke level Rp 16.695, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya, turun dari sekitar 15 minggu tertingginya oleh data tenaga kerja yang melambat di AS yang menambah sentimen the Fed akan menurunkan suku bunganya pada Desember.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.702, serta terpantau menguat di hari keduanya dari area 5 minggu terendah sebelumnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 24,303 poin (0,29%) ke level 8.361,361. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,90 poin (0,11%) ke level 848,550. Siang ini IHSG menguat 23,780 poin (0,29%) ke level 8.360,838. Sementara LQ45 terlihat naik 0,38% atau 3,260 poin ke level 850,910.
Tercatat saat ini sebanyak 286 saham naik, 303 saham turun dan 212 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,70%, dan Hang Seng yang turun 0,98%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa positif di sekitar area rekornya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah dipimpin Kospi, mengikuti Wall Street yang tergelincir semalam.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan positif di sekitar rentang konsolidasinya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.373 dan 8.450. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,142 dan bila tembus ke level 7,854.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group









