(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Jumat siang ini (14/11), terpantau menguat 12,434 poin (0,15%) ke level 8.384,413 setelah dibuka naik ke level 8.402,089.
IHSG bergerak dalam rentang konsolidasi seminggu terakhir dekat area rekornya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah, mengikuti Wall Street yang berakhir tergerus oleh tekanan jual kelompok saham AI serta berkurangnya prospek pemangkasan bunga the FED Desember.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,19% atau 32 poin ke level Rp 16.695, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya, merosot bertahap ke 2 minggu terendahnya setelah pembukaan kembali (reopening) Pemerintah AS yang menggerus permintaan dollar.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.727, serta terpantau menguat dari koreksi 3 hari berturut-turut sebelumnya dekat 6,5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 30,090 poin (0,36%) ke level 8.402,089. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,200 poin (0,62%) ke level 846,550. Siang ini IHSG menguat 12,434 poin (0,15%) ke level 8.384,413. Sementara LQ45 terlihat naik 0,29% atau 2,480 poin ke level 843,830.
Tercatat saat ini sebanyak 236 saham naik, 401 saham turun dan 174 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau melemah, di antaranya Nikkei yang turun 1,87%, dan Hang Seng yang menanjak 1,44%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa tertahan dalam rentang konsolidasi seminggu terakhir, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah, mengikuti Wall Street yang berakhir tergerus oleh tekanan jual kelompok saham AI.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih konsolidasi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.478 dan 8.500. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 8,181 dan bila tembus ke level 8,039.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group









