(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (24/11), ditutup flat, melepas loss dari sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa turun sempit setelah melandai 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS sore ini melandai 0,0% atau 0 poin ke level Rp 16.690 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.690. Rupiah terpantau tertahan sekitar seminggu tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.735 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.737, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.690.
Mendatarnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa turun setelah melandai 2 hari di sesi global sebelumnya, sedikit terkoreksi dekat area hampir 4 bulan tertingginya oleh sentimen ekspektasi the Fed tidak memangkas suku bunganya pada Desember nanti.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini turun ke 100,13, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 100,19.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi menguat tajam 155,902 poin (1,85%) ke level 8.570,254, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di antara kembalinya harapan the Fed akan memangkas suku bunganya Desember, serta mencermati bursa AS yang berakhir pekan dalam rebound.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini mendatar, dengan dollar di pasar Eropa beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.770 – Rp16.660.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting









