Korban Tembus 442 Jiwa: BNPB Beberkan Kondisi Darurat di Sumut, Aceh, dan Sumbar

0
80
Foto: BNPB

(Vibizmedia – Silangit) Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M., memaparkan perkembangan terbaru penanganan bencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat melalui konferensi pers di Pos Pendukung Nasional, Bandara Silangit, Tapanuli Utara, pada 30 November 2025.

BNPB melaporkan bahwa total sementara korban meninggal mencapai 442 jiwa, sedangkan 402 orang masih hilang. Tim gabungan dari BNPB, TNI/Polri, Basarnas, kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah terus melakukan percepatan operasi pencarian, pertolongan, distribusi logistik, dan pembukaan akses ke wilayah terdampak.

Sumatera Utara: 217 Korban Meninggal, 209 Hilang

Di Sumatra Utara, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 217 jiwa setelah sejumlah korban hilang kembali ditemukan. Korban tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Padang Sidempuan, Deli Serdang, dan Nias.

Jumlah korban hilang naik menjadi 209 orang, seiring banyaknya laporan kehilangan dari keluarga.

Pengungsian tersebar di berbagai titik, termasuk 3.600 jiwa di Tapanuli Utara, 1.659 jiwa di Tapanuli Tengah, 4.661 jiwa di Tapanuli Selatan, hingga ribuan lainnya di Humbang Hasundutan, Sibolga, dan Mandailing Natal.

Akses dan Infrastruktur

Sejumlah jalur masih terputus, seperti Tarutung–Sibolga yang belum sepenuhnya bisa dilalui. Di Mandailing Natal, jalur Singkuang–Tabuyung dan Batang Natal–Muara Batang Gadis terisolasi akibat kerusakan berat. Di Tapanuli Tengah, pembersihan material longsor pada ruas nasional terus dilakukan.

Distribusi Logistik dan Operasi Udara

Penyaluran logistik tahap pertama ke Sibolga, Tapanuli Tengah, Selatan, Utara, dan Humbang Hasundutan telah mencapai 100%. Pengiriman ke Mandailing Natal dan Nias masih terkendala akses, sehingga distribusi melalui udara menggunakan tiga helikopter BNPB dan TNI AD terus dilakukan, termasuk membawa sembako, BBM, genset, dan perangkat komunikasi Starlink.

Wilayah terisolasi seperti Sopotinjak dan Muara Siabu menjadi prioritas sorti udara.

Dukungan Pemerintah Pusat

Selain 20 personel BNPB di Tapanuli Utara dan Tengah serta 500 personel TNI/Polri di Tapanuli Tengah, Presiden RI juga mengirimkan bantuan darurat berupa: 33 unit alat komunikasi, 33 unit genset, 14 perahu karet, 129 tenda  dan 750 dus mi instan

Sebanyak lima helikopter BNPB dan TNI telah beroperasi, ditambah pesawat Caravan serta alat berat dari berbagai instansi untuk mempercepat pembukaan akses.

Aceh: 96 Meninggal, 75 Hilang

Di Aceh, tercatat 96 korban meninggal dan 75 orang hilang, tersebar di 11 kabupaten/kota seperti Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, hingga Subulussalam. Jumlah pengungsi mencapai 62.000 KK.

Akses dan Logistik

Banyak jalur utama terputus total, termasuk perbatasan Sumut–Aceh Tamiang, jembatan Meureudu, serta ruas-ruas nasional di Gayo Lues dan Aceh Tengah.

BNPB mengaktifkan Starlink di Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang. Sebagian besar logistik telah tiba di 11 dari 17 kabupaten/kota, dengan dukungan operasi udara dari Lanud SIM serta pengiriman laut dan darat dari Kualanamu.

Pemerintah pusat juga mengirimkan: 28 unit Starlink, 28 genset, 20 perahu karet, Paket makanan dan tenda

Operasi modifikasi cuaca telah dikerahkan menggunakan pesawat Cessna Caravan. Tiga helikopter TNI dan satu heli standby di Kualanamu diperbantukan untuk distribusi logistik.

Sumatera Barat: 129 Meninggal, 118 Hilang

Di Sumatera Barat, jumlah korban mencapai 129 meninggal, 118 hilang, dan 16 luka-luka, dengan total pengungsi 77.918 jiwa. Korban tersebar di Agam, Padang Panjang, Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Solok, hingga Pesisir Selatan.

Akses dan Distribusi Bantuan

Sejumlah ruas provinsi dan nasional terputus, termasuk Koto Mambang–Balingka, Panti–Simpang IV, serta Padang Panjang–Sicincin.

Pengiriman logistik 120 ton tahap dua sedang berjalan melalui jalur darat, sementara bantuan Presiden berupa 39 unit Starlink, 39 genset, tenda, LCR, dan 2.000 dus mi instan telah tiba di Bandara Minangkabau.

BNPB juga mengoperasikan pesawat Caravan 208B dan helikopter Bell 505 untuk menjangkau wilayah yang terputus akses darat.

Upaya Pemulihan Terus Dipercepat

BNPB bersama TNI/Polri, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, relawan, dan mitra internasional terus memaksimalkan pencarian korban, pembukaan akses, pemulihan layanan vital, dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Perkembangan penanganan bencana akan diperbarui secara berkala oleh BNPB.