(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (4/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir melemah, menambah sedikit loss dari sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa rebound terbatas setelah melemah 7 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini ini melemah 0,11% atau 18 poin ke level Rp 16.645 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.627. Rupiah terpantau terkoreksi dari sekitar 4,5 minggu tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.627 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.640, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.645.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa rebound terbatas setelah melemah 7 hari di sesi global sebelumnya, berupaya bangkit dari bearish di sekitar 5 minggu terendahnya oleh penguatan euro yang ditopang ekspansi bisnis EU sementara dollar ditekan ekspektasi kemungkinan penurunan suku bunga the Fed Desember ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke 98,88, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 98,86.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi mencetak rekor dengan menguat 28,409 poin (0,33%) ke level 8.640,196, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat dipimpin Nikkei oleh ekspektasi pemangkasan bunga the Fed minggu depan, serta mengikuti Wall Street yang semalam berakhir dalam gain setelah data tenaga kerja AS melemah.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.704 – Rp16.600.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting









