(Vibizmedia – National) Indonesia akan menjadi negara maju dan negara ekonomi terbesar ke-5 dunia pada tahun 2045 seperti yang disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Bambang PS Brodjonegoro dalam acara Seminar dan Dialog Nasional yang diselenggarakan Perhimpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (03/04).
Sebagai keynote speech dalam acara bertajuk “Milenial Indonesia dalam Ekonomi Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0” tersebut, Bambang menyampaikan Visi Misi 100 Tahun Indonesia Merdeka Menjadi Negara Maju.
Untuk sampai menjadi negara maju di tahin 2045, Indonesia membutuhkan 4 pilar:
1. Penguasaan sains dan teknologi.
2. Ekonomi yang berkelanjutan terus menerus dengan kondisi ekonomi stabil.
3. Pembangunan yang adil
4. Adanya ketahanan dan pemerintahan yang kuat.
Pilar ini sebagai ciri yang harus dilakukan untuk menjadi negara maju. Pada tahun 2045 diperkirakan ekonomi Indonesia menjadi negara ekonomi terbesar ke-5 dunia.
Perkiraan peringkat negara ekonomi 5 besar dunia tersebut bukan saja proyeksi yang dikeluarkan oleh Bappenas tetapi menurut Bambang juga proyeksi dari lembaga-lembaga internasional dimana Indonesia menjadi salah satu negara ekonomi terbesar di tahun 2045.
Di tahun 2045 nanti saat Indonesia menjadi negara maju, diharapkan pendapatan perkapita sudah mencapai USD 23.000/tahun atau sebulan mencapai kira 2.000 USD. Tahun ini memang masih USD 4.000 tapi dengan kemampuan menjaga pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 – 6 persen, Bambang perkirakan Indonesia menjadi negara maju di tahun 2036-2038.
17 tahun dari sekarang jika dilihat umur milenial yang junior, maka tahun 2036 menjadi usia emas dimana usia ketika milenial bertanggung jawab menjalankan ekonomi Republik Indonesia.
Dan secara sektoral, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bertumpu pada sektor manufaktur. Jika sektor manufaktur menjadi titik tumpu, apalagi pada era digital maka mau tidak mau penguasaan teknologi menjadi mutlak dilakukan.
Selain sektor manufaktur, Bambang juga menambahkan bahwa Indonesia akan menjadi tujuan pariwisata yang penting di dunia. Pariwisata akan menjadi sumber devisa terbesar di Indonesia menggantikan sumber daya alam, tambang dan perkebunan seperti kelapa sawit.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting