Tingkatkan Daya Saing Industri dan Ekspor, RI-Belanda Berkolaborasi

0
670
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. FOTO: DOK. KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Belanda bersepakat terus berkolaborasi dalam upaya peningkatan daya saing industri nasional dan perluasan pasar ekspor produk lokal ke kawasan Eropa.

Kerja sama ini telah dituangkan melalui penandatananan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Perindustrian RI dengan the Center for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI), yang merupakan badan di bawah Kementerian Luar Negeri Belanda. MoU ditandatangani oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Restu Yuni Widayati bersama Wakil Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Ferdinand Lahnstein yang mewakili pihak CBI Belanda, di Kantor Kemenperin, Jakarta.

“Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama periode sebelumnya, antara CBI Belanda dengan Ditjen KPAII Kemenperin tentang MoU on Industrial Technical Cooperation berikut juga Technical Arrangement untuk Engineering Sector dan Food Ingredients Sector yang ditandatangani pada April 2013 dan telah berakhir pada April 2018,” kata Sekretaris Ditjen KPAII Kemenperin Restu Yuni Widayati di Jakarta, Rabu (22/5).

MoU ini akan berlaku selama lima tahun (2019–2023) dan fokus pada kelompok produk seaweed extracts, essential oils, dan plant extracts yang akan menyasar pasar kosmetik dan makanan (suplemen) di Eropa. Di pasar Eropa, produk natural ingredients dari Indonesia memiliki potensi besar.  Namun di sisi lain, daya saing masih menjadi tantangan bagi produsen natural ingredients Indonesia untuk memasuki pasar Eropa.

Natural ingredients digunakan secara luas di berbagai produk makanan (suplemen) dan produk kosmetik. Salah satu pasar utama di dunia untuk produk makanan dan produk kosmetik adalah Eropa. Kawasan Eropa, secara tradisional telah bertumbuh sebagai pasar potensial bagi produsen natural ingredients dengan tingginya tingkat permintaan untuk berbagai variasi produk yang dibuat dari bahan tersebut.

Untuk mendorong penetrasi produk natural ingredients, utamanya ke pasar Eropa, kolaborasi dengan mitra internasional akan terus diperkuat. Kemenperin juga akan mengembangkan program-program pendampingan sebagai dukungan pemerintah bagi pelaku industri.

Indonesia sebagai ekonomi terbesar ke-16 di dunia merupakan salah satu mitra ekonomi utama bagi Belanda. Nilai perdagangan kedua negara mencapai USD5,1 miliar pada tahun 2018 dengan surplus di sisi Indonesia sebesar USD2,6 miliar.

Emy T/Journalist/ VM
Editor: Emy Trimahanani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here