Breaking News Covid-19 di Indonesia 6 Mei 2020: Bertambah 367, Total Positif Kini 12.438

0
809
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto (Foto: Humas BNPB)

(Vibizmedia – Nasional)  Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto, di Graha BNPB, hari ini kembali menyampaikan update angka akumulatif perkembangan data kasus Covid-19 dari seluruh Indonesia hingga tanggal 6 Mei 2020.

Mari kita melihat penambahannya adalah sebagai berikut:

Dari total 12.071 kasus positif terinfeksi Covid-19 yang diberitakan kemarin, maka hari ini bertambah sebanyak 367 kasus menjadi 12.438 kasus positif akumulatif.  Dengan demikian telah terjadi penurunan dalam pertambahan kasus dari  484  kasus kemarin menjadi 367 kasus.

Sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan sudah sembuh dan diijinkan pulang, dari total 2.197 orang yang diberitakan kemarin, bertambah 120 orang menjadi 2.317  orang. Maka bagi yang telah dinyatakan sembuh, jika kemarin bertambah 243 orang, hari ini bertambah 120 orang.

Untuk pertambahan kasus meninggal, maka  dari total 872  orang yang diberitakan meninggal kemarin, bertambah sebanyak 23 orang menjadi 895 orang. Dengan demikian pertambahan kasus meninggal telah terjadi kenaikan dari kemarin tercatat 8 orang maka jumlah yang meninggal pada hari ini adalah  23 orang.

Hingga tanggal 6 Mei 2020 jumlah orang dalam pemantauan (ODP) secara akumulatif bertambah 1.500 , mengalami penurunan dari kemarin tercatat sejumlah 1.046, menjadi 240.726 orang. Sedangkan  pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 524, mengalami penurunan  dibanding kemarin tercatat bertambah 2.388, menjadi 26.932 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 350 kabupaten/kota di Tanah Air (sebelumya 335). Hingga saat ini seluruh provinsi sudah terdampak Covid-19.

Hingga tanggal 6 Mei 2020   maka berikut akumulatif daftar jumlah penderita positif di seluruh provinsi :

Provinsi Aceh 17 kasus (sebelumnya 12), Bali 277 kasus (tidak ada penambahan), Banten 487 kasus (sebelumnya 458), Bangka Belitung 28 kasus (sebelumnya 19),  Bengkulu 14 kasus (sebelumnya 12), Yogyakarta 122 kasus (sebelumnya 21), DKI Jakarta 4.770 kasus (sebelumnya 4.687).

Selanjutnya di Jambi 47 kasus (tidak ada penambahan), Jawa Barat 1.320 kasus (sebelumnya 1.300), Jawa Tengah 891 kasus (sebelumnya 849), Jawa Timur 1.221 kasus (sebelumnya 1.171), Kalimantan Barat 90 kasus (sebelumnya 73), Kalimantan Timur 182 kasus (sebelumnya 168), Kalimantan Tengah 186 kasus (sebelumnya 181), Kalimantan Selatan 225 kasus (sebelumnya 212), dan Kalimantan Utara 131 kasus (tidak ada penambahan).

Kemudian di Kepulauan Riau 98 kasus (sebelumnya 97), Nusa Tenggara Barat 289 kasus (sebelumnya 285), Sumatera Selatan 210 kasus (sebelumnya 199), Sumatera Barat 238 kasus (sebelumnya 221), Sulawesi Utara 45 kasus (tidak ada penambahan), Sumatera Utara 141 kasus (sebelumnya 130), dan Sulawesi Tenggara 69 kasus (tidak ada penambahan).

Adapun di Sulawesi Selatan 665 kasus (sebelumnya 640), Sulawesi Tengah 70 kasus (tidak ada penambahan), Lampung 63 kasus (sebelumnya 55), Riau 61 kasus (tidak ada penambahan), Maluku Utara 50 kasus (tidak ada penambahan), Maluku 23 kasus (tidak ada penambahan), Papua Barat 53 kasus (sebelumnya 49), Papua 248 kasus (sebelumnya 247), Sulawesi Barat 58 kasus (tidak ada penambahan), Nusa Tenggara Timur 12 kasus (tidak ada penambahan), Gorontalo 15 kasus (tidak ada penambahan) dan dalam proses verifikasi lapangan 22 kasus.

Daftar provinsi yang tercatat tidak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ada 12 Provinsi yaitu: Bali, Jambi, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Riau, Maluku Utara, Maluku, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo

Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 128.383 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan TCM di 89 laboratorium. Sebanyak 92.976 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 12.438 positif dan 80.538 negatif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here