Pemerintah Siapkan Program Padat Karya Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Senilai Rp 1,51 Triliun

0
1136
Ilustrasi penyediaan air minum. FOTO: KEMENTERIAN PUPR

(Vibizmedia-Nasional) Untuk mendukung perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya terus membangun sarana prasarana air bersih dan sanitasi melalui program Padat Karya Tunai Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).

Pamsimas dan Sanimas juga bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang.

“Program infrastruktur kerakyatan atau Padat Karya Tunai sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pembangunan infrastruktur padat karya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat,” ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Pada tahun ini, Pamsimas dilaksanakan di 4.717 desa dengan total anggaran program ini sebesar Rp1,120 triliun. Program Padat Karya Pamsimas mempekerjakan 10 orang selama 75 hari sehingga bisa menyerap sebanyak 47.710 tenaga kerja.

Pamsimas dilaksanakan dengan menyediakan akses air minum aman melalui uji kualitas air, penyediaan sanitasi untuk stop buang air besar sembarangan (BABS), dan perubahan perilaku dengan mengadopsi gaya hidup bersih sehat seperti gerakan cuci tangan pakai sabun.

Program Pamsimas telah dilakukan disejumlah daerah, diantaranya Desa Mekarsari, Kecamatan Merbau Provinsi Riau, Desa Sukamerindu, Kecamatan Sukamerindu Provinsi Sumatera Selatan, dan Desa Samustida, Kecamatan Teluk Kramat, Provinsi Kalimantan Barat.

Sedangkan Sanimas, dilaksanakan di 1.028 lokasi dengan total anggaran program ini sebesar Rp391 miliar. Program Sanimas dikerjakan oleh 15 orang selama 75 hari sehingga menyerap 15.420 tenaga kerja. Beberapa kegiatan pembangunan Sanimas di antaranya seperti pembangunan prasarana mandi cuci kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR).

Salah satu lokasi pekerjaan Sanimas adalah di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Melalui tersedianya sarana air bersih dan air limbah domestik serta pemahaman tentang hidup bersih, diharapkan kedua program ini tidak hanya untuk pencegahan penyebaran Covid-19 tetapi juga memperkecil kasus gizi buruk dan stunting.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here