Wapres K.H. Ma’ruf Amin Meninjau Vaksinasi Massal di Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah

0
501
Wapres K.H. Ma'ruf Amin saat melakukan peninjauan vaksinasi Covid-19 massal di Arena Terbuka Tiara Batara, Melayu, Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (30/03/2020). (Foto: KIP SETWAPRES)

(Vibizmedia – Nasional) Setelah melalui berbagai upaya, saat ini kasus harian Covid-19 terus mengalami penurunan. Namun demikian, seluruh pihak baik jajaran pemerintah maupun masyarakat diharapkan tidak lengah dan terus berupaya mengatasi pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah sekarang sudah terjadi penurunan-penurunan, dari tadinya di atas 10 ribu (kasus), sekarang sudah tinggal 5 ribu, 4 ribu. Kemudian (kapasitas) rumah sakit yang tadinya terisi hampir 70, 80, bahkan 90 persen, sekarang sudah di bawah 50 persen,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat melakukan peninjauan vaksinasi Covid-19 massal di Arena Terbuka Tiara Batara, Melayu, Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (30/03/2020).
Apabila penurunan ini tidak dikelola dengan baik, lanjut Wapres, kasus dapat kembali naik seperti yang terjadi di beberapa negara seperti di Eropa dan Amerika.
“Kita tidak ingin. Karena itu, tetap masalah protokol kesehatan, 3M (memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak), 3T (tracing, testing, treatment), kemudian pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di tingkat mikro dan juga pelaksanaan vaksinasi merupakan upaya-upaya yang secara terus menerus kita lakukan,” paparnya.
Di samping itu, Wapres mengungkapkan bahwa sejauh ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kendala apapun yang disebabkan efek samping vaksin.
Wapres K.H. Ma’ruf Amin saat melakukan peninjauan vaksinasi Covid-19 massal di Arena Terbuka Tiara Batara, Melayu, Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (30/03/2020). (Foto: KIP SETWAPRES)[/caption]
“Semua yang divaksin aman. Tidak ada orang merasa takut, merasa sakit, atau demam, ternyata tidak ada,” tegasnya.
Adapun bagi mereka yang masih ragu untuk melakukan vaksinasi, Wapres menyebutkan bahwa pemerintah terus melakukan sosialisasi dan edukasi untuk meyakinkan baik melalui pendekatan kesehatan maupun pendekatan agama. Dari segi kesehatan, kata Wapres, mereka diingatkan mengenai dampak yang diakibatkan apabila tidak divaksin.
“Dari segi agama, melakukan vaksinasi itu bagian dari kewajiban, fardu kifayah, orang harus melakukan sebelum bisa teratasi. Sebelum vaksinasi mencapai tingkat kekebalan (komunitas) 181 juta (penduduk), itu belum gugur kewajibannya,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here