(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Rabu sore ini (27/9) terpantau menguat 14,028 poin (0,20%) ke level 6.937,828 setelah dibuka naik ke level 6.954,432.
IHSG bergerak dari flat kemudian naik fluktuatif dari 2 minggu terendahnya kemarin, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di tengah investor mencermati data ekonomi China dan Australia, serta Wall Street yang semalam ditutup melemah.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau melemah 0,22% atau 34 poin ke level Rp 15.525, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat 3 hari; bullish ke sekitar 11 bulan tertingginya bersama kenaikan yields US Treasury oleh kebijakan the Fed yang menahan suku bunga tinggi lebih lama.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.491, serta terpantau tergelincir ke level 8.5 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 14,114 poin (0,20%) ke level 7.012,495. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,540 poin (0,15%) ke level 965,145. Siang ini IHSG menguat 26,350 poin (0,38%) ke level 6.950,151. Sementara LQ45 terlihat naik 0,49% atau 4,701 poin ke level 957,096.
IHSG kemudian bergerak sedikit menurun dan ditutup menguat 14,028 poin (0,20%) ke level 6.937,828. Tercatat saat ini sebanyak 276 saham naik, 245 saham turun dan 232 saham stagnan.
Sementara itu, bursa bursa regional sore ini mixed bias menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,18%, dan Indeks Hangseng yang naik 0,83%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Medco (MEDC) 8,58%, Harum Energy (HRUM) 7,78%, Blue Bird (BIRD) 4,39%, dan AKR (AKRA) 4,11%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak rebound fluktuatif terbatas dari 2 minggu terendah sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed di tengah investor mencermati data ekonomi China dan Australia, serta Wall Street yang ditutup melemah.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya melanjutkan rebound-nya ini, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.046 dan 7.090. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.901, dan bila tembus ke level 6.869.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group