Pemerintah Dorong IKM Garap Potensi Kendaraan Listrik Roda Dua dan Komponennya

0
130
Motor Listrik
Ilustrasi Motor Listrik. DOK: PEMPROV JATENG

(Vibizmedia-Nasional) Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan bahwa potensi pasar industri otomotif di Indonesia masih terus tumbuh.

Berdasarkan laporan dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), untuk penjualan sepeda motor domestik dapat mencapai 6.236.992 unit sepanjang tahun 2023.

“Angka tersebut naik 19,44 persen dibanding tahun 2022, di mana penjualan sepeda motor domestik menembus hingga 5.221.470 unit,” ungkap Reni di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.

Untuk itu, pemerintah gencar memacu pengembangan kendaraan listrik karena seiring tren global dalam penggunaan energi ramah lingkungan atau pengurangan gas emisi karbon. Tekad ini telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan.

“Regulasi tersebut menjadi peluang dan tantangan bagi IKM alat angkut, termasuk IKM knalpot, untuk dapat melakukan diversifikasi produk ke arah motor listrik. Oleh karena itu, kami telah melakukan pembinaan pada IKM alat angkut agar dapat masuk ke dalam ekosistem KBLBB,” jelasnya.

Khusus dalam pengembangan motor listrik, baik itu dalam pembuatan parts/komponen motor listrik, perakitan, maupun jasa service dan reparasi motor listrik, agar produk dan jasa yang dihasilkan oleh IKM alat angkut mampu memenuhi standar kualitas, harga yang ekonomis dan pengiriman yang tepat waktu.

Pihaknya, lanjut Reni, tetap aktif membina industri kendaraan bermotor dengan bahan bakar fosil untuk bisa lebih berdaya saing. “Walaupun kami telah memulai pengembangan motor listrik, namun kami tidak akan meninggalkan industri kendaraan bermotor konvensional dengan bahan bakar fosil,” ujarnya.

Salah satu upayanya dengan melakukan pembinaan kepada IKM knalpot aftermarket atau knalpot yang diproduksi bukan oleh buatan pabrikan kendaraan asli. Hingga saat ini, para IKM tersebut masih menghadapi tantangan untuk dapat masuk dalam ekosistem KBLBB utamanya di sisi kompetensi SDM dan kualitas produknya.