Serunya Cukur Rambut di Kenya

0
299
Salon pria di Kenya (Foto: Rudy Ang)

(Vibizmedia – Gaya Hidup) Kebiasaan untuk potong rambut adalah hal yang biasa, apalagi ketika dirasakan rambut sudah panjang atau memang ingin mengganti model rambut.

Penulis ingin mensharekan pengalaman seru sewaktu mendatangi salon rambut di Kenya. Saat itu saya memang sedang berada di Kenya, sebuah negara di Afrika Timur, selama beberapa bulan dalam rangka perjalanan tugas.

Kenya merupakan negara dengan iklim yang sama dengan Indonesia, yatu memiliki musim hujan dan kemarau. Masyarakat di sana ramah dan bersahabat. Makanan Kenya lebih banyak dipengaruhi oleh budaya Arab seperti Capati, Haiti sejenis kebab yang terbuat dari tepung serta masakan dengan daging sapi yang dibakar, juga sop serta nasi pilau, yaitu sejenis nasi goreng kalau di Indonesia dan menggunakan beras basmati (beras panjang dari India). Nasi ini juga dibumbui dengan daging sapi asap. Makanan yang ada cukup familiar dengan lidah orang Indonesia juga.

Selain melihat kehidupan masyarakat di Kenya, saya juga memperhatikancara berpakaian mereka termasuk gaya rambut mereka.

Hampir semua jenis rambut masyarakat Kenya adalah keriting dan potongan rambut pria rata-rata sama yaitu rambut pendek uncut (cepak) atau botak plontos. Bagi perempuan, model rambut mereka adalah dikepang dan ada juga yang diwarnai dengan warna yang menyolok seperti pink, hijau terang, biru terang, dan warna-warna yang terang. Demikian model rambut masyarakat Kenya pada umumnya.

Pada suatu saat, karena rambut sudah panjang, maka akhirnya saya mencari salon rambut pria di Kenya. Di Kenya ini umumnya pria akan pergi ke salon rambut pria dan wanita akan pergi ke salon rambut wanita.

Salon rambut pria dan wanita di Kenya bisa ditemukan di mall maupun di pasar tradisional, di sekitar perumahan penduduk, juga di sentra-sentra bisnis.

Bersama seorang rekan saya mengunjungi sebuah salon rambut pria yang ada di sekitar pasar. Saat kami masuk, kami sampaikan bahwa kami ingin potong rambut.

Saya menunggu lumayanlama, agak heran kenapa belum datang juga tukang potong rambutnya. Akhirnya kami diberi tahu bahwa kami akan dibawa ke salon yang lain karena tukang potong rambutnya ada di sana. Saya dan rekan saya mengikuti saja apa yang mereka katakan dan kami diantar ke sana. Jaraknya ternyata lumayan jauh juga.

Saat kami sampai di sana, ternyata salon ini ada di dalam gedung seperti gedung kantor dan kami naik lift ke lantai 2. Ternyata salon nya lumayan besar. Ada banyak tukang cukur rambut di sana. Karena tukang cukur rambut nya pria maka pelanggan nya adalah pria semua. Kami pun dibantu dan dicarikan tukang cukur rambut yang bisa memotong jenis rambut kami.

Akhirnya saya baru mengetahui bahwa para tukang cukur rambut tidak berani atau tidak percaya diri untuk memotong jenis rambut kami yang lurus. Mereka sudah biasa memotong rambut jenis keriting atau mengunduli rambut, tapi kalau disuruh memotong rambut yang jenis lurus, mereka belum berani dan belum terbiasa.

Tukang rambut yang akan memotong saya juga bertanya mau seperti apa jenis potongan saya. Saya sendiri jadi merasa was-was apakah ia mengerti apa yang saya sampaikan atau nanti rambut saya akan dipotong yang tidak sesuai permintaan saya dan dibuat sama seperti model rambut para pria Kenya pada umumnya. Akhirnya saya tunjukkan foto model rambut saya waktu masih pendek dari media sosial saya. Tukang cukur rambut mengiyakan dan ia pelan-pelan memotong rambut saya.

Ada rasa was-was juga, tapi setelah selesai ternyata hasilnya bagus, sesuai dengan apa yang saya inginkan. Saya berterima kasih kepada tukang cukur tersebut.

Ternyata keseruannya berlanjut. Saya ditawarkan apakah mau dipijat kepalanya serta pundaknya. Harga nya juga sangat terjangkau untuk jasa potong rambut dan pijat kepala serta pundak yaitu 300 KES ( sekitar IDR 33.600). Pijit nya juga tidak sebentar, sehingga membuat rileks dan badan jadi segar.

Saya melihat sebenarnya masyarakat Kenya juga menginginkan memiliki rambut yang lurus. Tidak heran ada juga wanita yang memakai wig untuk mempercantik penampilannya.

Dari pengalaman ini saya temukan bahwa ternyata para pencukur rambut di Kenya juga cukup berpengalaman seperti di Indonesia.