Kemenkes Tingkatkan Kualitas 66 RSUD untuk Transformasi Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil

0
418
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dr Erna Yulianti dan Penjabat Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman meninjau Rumah Sakit Umum Daerah Tuan Besar Syarif Idrus (RSUD TBSI) di Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (10/1/2025).

(Vibizmedia – Nasional) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memulai langkah akselerasi Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto melalui kegiatan peletakan batu pertama untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas 66 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Acara ini dijadwalkan berlangsung di RSUD Reda Bolo, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat, 17 Januari 2025. Menurut pernyataan resmi Juru Bicara Kemenkes, Widyawati, program ini bertujuan untuk memastikan masyarakat di wilayah terpencil memiliki akses lebih baik terhadap layanan kesehatan yang komprehensif.

Melalui program tersebut, sebanyak 66 RSUD di kabupaten dan kota terpencil akan ditingkatkan dari Tipe D menjadi Tipe C. Peningkatan ini mencakup kewajiban rumah sakit menyediakan dokter spesialis dasar seperti spesialis penyakit dalam, bedah, kebidanan, dan anak. Fasilitas modern juga akan ditambahkan, termasuk ruang operasi, ICU, NICU, laboratorium lengkap, dan peralatan radiologi canggih, guna memperkuat diagnostik dan layanan kesehatan.

RSUD yang telah ditingkatkan akan berfungsi sebagai bagian dari sistem rujukan yang lebih efisien, sehingga dapat mengurangi beban rumah sakit besar dan mempercepat akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Namun, Widyawati mengakui bahwa tantangan utama dalam pelaksanaan program ini adalah kekurangan tenaga medis, terutama dokter spesialis. Saat ini, Indonesia masih membutuhkan lebih dari 600 dokter spesialis dasar maupun spesialis khusus.

Widyawati menyatakan bahwa pemerintah optimis tantangan ini dapat diatasi melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan, pemerintah daerah, dan pihak swasta. Peningkatan kapasitas RSUD ini merupakan salah satu dari tiga program utama Quick Win yang dicanangkan Presiden Prabowo, bersama dengan program Cek Kesehatan Gratis Sebagai Kado Ulang Tahun Dari Negara dan program Pengentasan Tuberkulosis (TBC).

Wilayah prioritas untuk program peningkatan RSUD meliputi Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Maluku, Papua, dan Sulawesi. Pemerintah menargetkan seluruh fasilitas yang ditingkatkan dapat beroperasi penuh pada 2026, dengan groundbreaking dimulai pada Januari 2025.

Program Quick Win ini merupakan upaya strategis pemerintah untuk mewujudkan pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia, sehingga masyarakat di daerah terpencil dapat menikmati layanan kesehatan berkualitas tanpa harus dirujuk ke luar wilayah. Peletakan batu pertama di RSUD Reda Bolo menandai awal dari transformasi layanan kesehatan yang lebih merata dan inklusif.