Tingkatkan Kemitraan Internasional, Bio Farma Jalin Kerjasama dengan Serum Institute of India

0
512
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama oleh Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya (kiri) dan Deputy Director SII, Prasen Adya (Kanan) disaksikan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin (tengah) (Foto: Bio Farma)

(Vibizmedia – New Delhi) Bio Farma dan Serum Institute of India (SII) telah menandatangani Perjanjian Kerjasama pada 25 Januari 2025 di India, yang berkaitan dengan rencana kolaborasi dalam pengembangan produk diagnostik TB (Cy-Tb). Kerjasama ini merupakan bagian dari komitmen Bio Farma untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai target eliminasi TB nasional pada 2030, sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan RI.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, serta Deputy Director SII, Prasen Adya, dengan kehadiran Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, Komisaris Utama Bio Farma, Tugas Ratmono, dan Executive Director SII sekaligus anggota dewan direksi, Parag Deshmukh, sebagai saksi.

Penandatanganan perjanjian ini bertepatan dengan kunjungan Presiden RI ke India dalam rangka Upacara Perayaan Hari Republik India Tahun 2025, yang juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI. Dalam kesempatan tersebut, Bio Farma dan Kementerian Kesehatan RI mengadakan pertemuan dengan pihak SII.

Berdasarkan data dari situs web Perkumpulan Pemberantas Tuberkulosis Indonesia, laporan terbaru WHO menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus TB terbesar kedua di dunia setelah India, dengan peningkatan kasus yang terjadi antara tahun 2020 hingga 2023. Global TB Report 2024 juga mencatat bahwa Indonesia masih berada di peringkat kedua dalam jumlah kasus TB terbanyak.

Sebagai bagian dari kesepakatan Cy-Tb di tahun 2025, proses registrasi diagnostik TB ini akan segera dilakukan. Cy-Tb merupakan metode uji kulit (skintest) untuk mendeteksi tuberkulosis laten dengan keunggulan dibandingkan PPD RT23 yang saat ini digunakan di Indonesia.

Kolaborasi antara Bio Farma dan SII diharapkan dapat mempercepat upaya eliminasi TB di Indonesia dan India. Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya, mengungkapkan bahwa kerjasama antara Bio Farma dan SII telah berlangsung sejak 2011 melalui ekspor bulk polio ke SII, yang kemudian diproduksi menjadi produk akhir guna memenuhi kebutuhan vaksin polio global.

Hingga kini, hubungan kerjasama tersebut terus berlanjut dengan memperluas portofolio produk yang mencakup vaksin BCG, vaksin MR, Bulk Hepatitis B, vaksin pentavalen, vaksin heksavalen, serta vaksin malaria yang masih dalam tahap registrasi. SII sendiri merupakan mitra strategis bagi Bio Farma.

Shadiq menekankan bahwa kolaborasi ini menunjukkan pentingnya kemitraan strategis dalam menghadapi tantangan kesehatan global, khususnya di bidang imunisasi. Indonesia telah mencatat kemajuan signifikan dalam program imunisasi nasional dengan memperkenalkan 14 antigen vaksin, di mana Bio Farma memasok 13 di antaranya, dengan 9 diproduksi di dalam negeri dan 4 lainnya diimpor, termasuk beberapa dari SII.

Ke depan, Bio Farma menantikan masuknya vaksin heksavalen ke dalam Program Imunisasi Nasional sebagai bagian dari komitmen Indonesia dalam meningkatkan cakupan imunisasi. Selain itu, Bio Farma juga berkomitmen memperkuat kemitraan dengan SII, tidak hanya dalam ekspor produk jadi dan bulk, tetapi juga melalui penelitian, pengembangan, serta transfer teknologi.

Selain itu, eksplorasi terhadap produk vaksin rBCG atau vaksin newTB juga sedang dilakukan. Vaksin ini diharapkan dapat digunakan oleh orang dewasa guna meningkatkan imunitas terhadap tuberkulosis, sehingga dapat mendukung program manajemen TB di Indonesia.

Upaya Bio Farma dalam eliminasi TB tidak hanya menjadi langkah dalam bidang kesehatan, tetapi juga merupakan bagian dari pencapaian Asta Cita. Dengan fokus pada pencegahan, inovasi, dan kolaborasi, Bio Farma berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing di tingkat global.

Sebagai informasi, Serum Institute of India (SII) merupakan salah satu perusahaan farmasi terkemuka yang bergerak dalam produksi dan distribusi produk biologi serta vaksin di India.