Menteri ESDM: 6,2 Juta Lapangan Kerja Langsung Akan Tercipta di Sektor Energi Hingga 2030

0
436
Para karyawan di sektor minyak dan gas bumi. (Foto: PT.Pertamina)

(Vibizmedia – Jakarta) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memperkirakan hingga tahun 2030 akan tercipta 6,2 juta lapangan kerja langsung di Indonesia dari sektor energi.

Peluang ini bersumber dari tiga sektor utama: ketenagalistrikan, mineral dan batu bara, serta pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Pernyataan ini disampaikan Menteri Bahlil dalam keterangan resmi usai menghadiri Human Capital Summit di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Ia menegaskan bahwa estimasi tersebut belum termasuk potensi tenaga kerja tidak langsung yang juga akan terdampak dari berbagai program Kementerian ESDM.

Secara keseluruhan, terdapat 3.764 jenis pekerjaan di sektor ESDM. Dari jumlah itu, sebanyak 487 merupakan jenis pekerjaan baru yang muncul seiring dengan transisi menuju energi bersih. Sektor Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (KEBTKE) mendominasi dengan kontribusi 58 persen dari total pekerjaan hijau.

Sementara itu, subsektor minyak dan gas (migas) serta geo-mineral dan batu bara (geominerba) menyumbang sekitar 24 persen pekerjaan hijau, terutama di bidang teknologi rendah emisi dan pertambangan berkelanjutan.

Rincian jenis pekerjaan per sektor adalah sebagai berikut:

  • KEBTKE: 2.646 jenis pekerjaan (337 baru),
  • Migas: 464 jenis pekerjaan (76 baru),
  • Geominerba: 167 jenis pekerjaan (74 baru).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Bahlil juga mendorong generasi muda untuk memilih bidang studi yang relevan dengan kebutuhan sektor energi.

“Bagi anak muda yang ingin mendapat peluang kerja, ambillah jurusan yang mendukung sektor ESDM. Ini sektor masa depan,” imbaunya.