Investasi EDGNEX Senilai Rp37 Triliun Disambut Positif, Dorong Laju Transformasi Digital Nasional

0
351
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid bersama Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Sekretaris Kabinet Teeddy Indra Wijaya ( Foto: Kemkomdigi)

(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyambut baik investasi besar dari EDGNEX senilai US$ 2,3 miliar (sekitar Rp37 triliun) untuk pembangunan pusat data modern di kawasan industri Cikarang, Jawa Barat. Investasi ini dinilai menjadi bagian penting dalam percepatan transformasi digital nasional.

“Pusat data adalah bagian dari tulang punggung transformasi digital Indonesia. Masuknya EDGNEX menjadi sinyal positif atas meningkatnya kepercayaan investor global terhadap ekosistem digital Indonesia,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Kamis (19/6/2025), dalam keterangan terkait kunjungannya ke Rusia bersama Presiden Prabowo Subianto.

Perusahaan asal Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) ini akan membangun infrastruktur pusat data di lahan seluas 12 hektare. Proyek ini ditargetkan rampung pada fase awal di tahun 2026 dan akan terus berkembang hingga 2028.

Menurut data Kemkomdigi, kapasitas pusat data nasional saat ini telah meningkat dari 180 megawatt (MW) menjadi 290 MW. Meski masih di bawah kapasitas Malaysia yang mencapai 400 MW, Indonesia terus mempercepat pembangunan pusat data. Dengan proses land clearing yang sedang berlangsung, kapasitas nasional diproyeksikan mencapai 900 MW pada akhir 2025.

“Lonjakan kapasitas ini menunjukkan Indonesia tengah mengejar posisi strategis di kawasan. Proses ini harus terus dipercepat,” jelas Meutya.

Pemerintah juga akan terus membuka ruang investasi demi memenuhi proyeksi kebutuhan pusat data nasional yang diperkirakan mencapai 1,5 hingga 2 gigawatt (GW) dalam dua tahun ke depan. Jika tercapai, Indonesia berpotensi menjadi pusat data digital utama di Asia Tenggara.

“Kami berharap kepercayaan investor, baik domestik maupun internasional, terus tumbuh guna memperkuat infrastruktur digital yang tangguh dan inklusif,” lanjutnya.

Meutya juga menekankan pentingnya aspek sosial dari setiap investasi, termasuk dorongan agar EDGNEX tidak hanya berfokus pada skala besar, tetapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat.

“Misalnya dengan mendukung digitalisasi UMKM serta pemanfaatan AI untuk sektor pangan, perikanan, dan kesehatan,” tegasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Meutya Hafid juga meresmikan pusat data berbasis AI tercanggih di Asia Tenggara yang dibangun oleh perusahaan lokal, DCI Indonesia, di kawasan Cibitung.