(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Rabu siang ini (20/8), terpantau menguat 38,891 poin (0,49%) ke level 7.901,840 setelah dibuka naik ke level 7.904,445.
IHSG bergerak naik dalam rentang konsolidasi di bawah level rekor sebelumnya, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah di tengah data merosotnya ekspor Jepang, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam dengan mixed bias melemah.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,26% atau 43 poin ke level Rp 16.283, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; sekitar seminggu tertingginya di tengah symposium the Fed yang dapat memberi arah ke depan atas ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed pada September nanti.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.240, serta terpantau terkoreksi di hari ketiganya ke level seminggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 41,496 poin (0,53%) ke level 7.904,445. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,320 poin (0,53%) ke level 819,550. Siang ini IHSG menguat 38,891 poin (0,49%) ke level 7.901,840. Sementara LQ45 terlihat naik 0,47% atau 3,800 poin ke level 819,030.
Tercatat saat ini sebanyak 395 saham naik, 238 saham turun dan 169 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,51%, dan Hang Seng yang turun 0,57%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa naik dalam rentang konsolidasi di bawah level rekor, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah di tengah data merosotnya ekspor Jepang.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan dalam range terbatas, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.966 dan 8.017. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,559 dan bila tembus ke level 7,448.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group