Sektor Pariwisata Naik Kelas di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo–Gibran

0
55
Pariwisata Indonesia
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. FOTO: KEMENPAR

(Vibizmedia-Nasional) Dalam satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sektor pariwisata nasional berhasil naik kelas dan menegaskan diri sebagai lokomotif baru perekonomian Indonesia. Melalui kerja terpadu Kabinet Merah Putih, pariwisata kini tak hanya menjadi penghasil devisa, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi rakyat dan pemerataan kesejahteraan di seluruh daerah.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan, kinerja pariwisata Indonesia menunjukkan tren yang sangat positif sepanjang September 2024 hingga Agustus 2025. Jumlah wisatawan mancanegara tumbuh 12,32 persen mencapai 14,85 juta kunjungan, sementara wisatawan nusantara melonjak 21,69 persen atau setara dengan 1,15 miliar perjalanan.

“Capaian ini menegaskan bahwa pariwisata kembali menjadi motor ekonomi rakyat dengan kualitas yang semakin meningkat. Kita tidak hanya mengejar jumlah kunjungan, tapi juga nilai tambah dari setiap perjalanan,” ujar Widiyanti di Jakarta, Senin (20/10).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pariwisata menyumbang 3,9 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada kuartal I 2025 dan menyerap lebih dari 25,88 juta tenaga kerja, berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Februari 2025.

Kementerian Pariwisata telah meluncurkan lima program strategis yang berdampak langsung bagi masyarakat dan pelaku industri, yaitu Gerakan Wisata Bersih, Tourism 5.0, Pariwisata Naik Kelas, Event by Indonesia, dan Desa Wisata.

Program Karisma Event Nusantara dan berbagai Event by Indonesia berhasil memicu perputaran ekonomi langsung lebih dari Rp11 triliun, sementara pengembangan 6.153 Desa Wisata memperkuat ekonomi lokal serta meningkatkan kualitas destinasi berbasis komunitas.

“Kami ingin setiap desa wisata menjadi pusat kreativitas, inovasi, dan kemandirian ekonomi masyarakat,” tutur Widiyanti.

Dalam setahun terakhir, Indonesia meraih 143 penghargaan internasional di bidang pariwisata, termasuk:

– Best Tourism Village dari UN Tourism,

– ASEAN Tourism Awards untuk 15 desa wisata,

– 33 hotel peraih MICHELIN Keys, serta

– Bali dinobatkan sebagai Pulau Terbaik di Asia 2025 versi Condé Nast Traveller.

Dari sisi regulasi, Kementerian Pariwisata menerbitkan tujuh produk hukum strategis, termasuk Perubahan Ketiga Undang-Undang Kepariwisataan dan Peraturan Menteri tentang Satu Data Pariwisata, yang menjadi fondasi tata kelola pariwisata terintegrasi, transparan, dan berbasis data.

Kolaborasi lintas sektor juga diperkuat melalui 14 kerja sama antar-kementerian/lembaga serta kemitraan strategis dengan Uni Emirat Arab, Tiongkok, dan Prancis. Langkah ini membuka peluang investasi baru dan memperluas akses pasar global bagi destinasi pariwisata Indonesia.

“Satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran telah membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci. Kita membangun pariwisata yang berkelanjutan, berkualitas, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” tegas Menteri Widiyanti.

Melalui visi besar transformasi ekonomi nasional berbasis inovasi dan digitalisasi pemerintahan bersih, Kabinet Merah Putih berkomitmen menjadikan sektor pariwisata sebagai kekuatan strategis Indonesia menuju era ekonomi kreatif global.