Kemkomdigi Perkuat Jejaring dan Tata Kelola di Era Digital

0
76

(Vibizmedia – Denpasar, Bali) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus memperkuat kapasitas serta jejaring komunikasi publik pemerintah agar semakin adaptif, profesional, dan kolaboratif di era digital. Upaya tersebut diwujudkan melalui tiga kegiatan strategis yang digelar secara bersamaan di Denpasar, Bali, Rabu (29/10/2025), yakni IGID Menyapa, Forum Media Monitoring (FoMo), dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Standardisasi Konten.

Ketiga kegiatan ini memiliki tujuan yang sama, yaitu memperkuat tata kelola komunikasi publik lintas sektor melalui pendekatan berbasis data, empati, dan kolaborasi antarpemangku kepentingan. Kegiatan dibuka oleh Direktur Informasi Publik Ditjen Komunikasi Publik dan Media (KPM) Kemkomdigi, Nursodik Gunarjo.

Melalui IGID Menyapa, portal resmi pemerintah indonesia.go.id hadir lebih dekat dengan masyarakat, khususnya generasi muda kreatif. Portal ini menjadi sumber informasi kredibel mengenai kebijakan dan program prioritas nasional, sekaligus sarana untuk memperkuat pemahaman publik terhadap narasi pembangunan yang inklusif dan solutif.

Di Bali, kegiatan IGID Menyapa mengusung tema “Sehat Sejak Dini untuk Generasi Emas”, selaras dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang akan diluncurkan secara nasional pada Agustus 2025.

Program CKG menargetkan 53,8 juta siswa di lebih dari 282 ribu sekolah di seluruh Indonesia—mulai dari SD hingga SMA/SMK, termasuk pesantren, sekolah luar biasa, dan sekolah rakyat. Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan langsung oleh tenaga kesehatan terlatih, tanpa biaya dan tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Kegiatan IGID Menyapa menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Aji Muhawarman (Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenkes), Roderick Adrian (jurnalis foto-video Kompas.com), Dr. Ira Mirawaty (Universitas Padjadjaran), Eling Wening Pangestu (Politeknik Negeri Lampung), dan Untung Sutomo (Redaktur Pelaksana indonesia.go.id).

Selain itu, Forum Media Monitoring (FoMo) melibatkan perwakilan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah sebagai wadah berbagi praktik baik sekaligus memperkuat kemampuan analisis isu publik berbasis data.

Saat ini, kegiatan media monitoring tidak hanya berfokus pada pencatatan percakapan publik, tetapi juga pada analisis persepsi, sentimen, dan aspirasi masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. Pendekatan berbasis data ini menjadi fondasi bagi terbentuknya kebijakan komunikasi publik yang lebih responsif dan berempati.

Sementara itu, Bimtek Standardisasi Konten menekankan pentingnya penerapan standar dan etika yang seragam dalam produksi konten komunikasi pemerintah. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 4 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren Bidang Komunikasi dan Informatika.

Standardisasi bukan dimaksudkan untuk membatasi kreativitas, melainkan memastikan setiap konten pemerintah tetap akurat, konsisten, transparan, dan berpihak pada kepentingan publik.

Transformasi digital, menurut Kemkomdigi, hanya dapat terwujud melalui sinergi antara pusat dan daerah, antara pemerintah dan komunitas, serta antara data dan nilai kemanusiaan. Kegiatan ini bukan sekadar forum teknis, melainkan juga ruang untuk memperkuat jejaring kepercayaan—pondasi utama komunikasi publik yang kredibel dan berkelanjutan.

Kemkomdigi berharap rangkaian kegiatan di Bali ini menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antarpelaku komunikasi publik, agar setiap pesan pembangunan nasional dapat tersampaikan secara benar, berimbang, dan berlandaskan nilai-nilai kebangsaan.