BNPB Tambah Armada Modifikasi Cuaca untuk Kendalikan Banjir di Semarang

0
83
Pesawat Cessna Caravan
Pesawat Cessna Caravan BNPB bersiap lepas landas untuk misi Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Jawa Tengah dari Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah. FOTO: BNPB

(Vibizmedia-Nasional) Cuaca cerah menyelimuti Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (29/10/2025). Namun, sejumlah wilayah pesisir dan tengah kota masih tergenang akibat sisa hujan lebat sehari sebelumnya yang belum sepenuhnya surut.

“Pantauan tim Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB, genangan masih terdeteksi di sepanjang Jalan Kaligawe Raya hingga wilayah Genuk. Ketinggian air di depan RSI Sultan Agung bahkan kembali naik hingga 90 sentimeter,” ujar Kepala Pusdatinkom BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Kamis (30/10/2025).

Truk-truk besar tampak terseok melintasi jalur utama tersebut, sementara kendaraan kecil tak dapat melintas. Sejumlah pekerja di kawasan industri Kaligawe terpaksa menumpang truk logistik agar bisa sampai ke tempat kerja.

Hingga Rabu malam, banjir masih merendam 15 kelurahan di tiga kecamatan, dengan total 22.669 jiwa terdampak dan 39 jiwa mengungsi. Tiga warga dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan air, sementara satu orang masih dalam pencarian.

Untuk mempercepat penurunan genangan, pompa-pompa milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pusat Pengendalian Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air (PPSDA), serta BNPB terus dioperasikan. Air yang menggenangi kawasan tengah hingga utara kota dialirkan ke dua kolam retensi sebelum disalurkan ke Laut Jawa. Namun, debit air masih tinggi karena kiriman dari hulu Sungai Tenggang dan Sringin belum berhenti.

Berdasarkan radar cuaca Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, awan konvektif dengan potensi hujan sedang hingga lebat masih terbentuk di wilayah hulu. Kondisi ini membuat banjir sulit surut. Selain itu, proyek tol dan tanggul laut di pesisir turut memperlambat aliran air menuju laut.

Menanggapi situasi tersebut, BNPB menambah armada Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan memperluas cakupan wilayah operasi.

Menurut Abdul Muhari, penambahan pesawat penabur bahan semai natrium klorida (NaCl) dan kalsium oksida (CaO) dilakukan untuk mengendalikan awan pembawa hujan yang mengepung Semarang dari berbagai arah.

Sebelumnya, BNPB telah mengerahkan satu pesawat Cessna Caravan PK-SNM untuk mengurai awan agar tidak menurunkan hujan di wilayah terdampak banjir maupun daerah hulu sungai. Namun, intensitas pembentukan awan yang tinggi membuat satu armada belum mencukupi.

Mulai Kamis (30/10/2025), satu pesawat tambahan akan diterjunkan dengan jangkauan operasi yang lebih luas. Berbeda dari sebelumnya, armada kedua ini akan ditempatkan di Lanud Adi Soemarmo, Solo, sebagai posko OMC untuk wilayah selatan Jawa Tengah.

Dengan tambahan armada udara tersebut, BNPB berharap upaya percepatan penanganan banjir dan mitigasi bencana dapat berjalan lebih optimal. “Satgas darat terus bekerja di lapangan, sementara di langit kami berupaya mengendalikan cuaca agar hujan turun di tempat yang semestinya,” tutur Abdul Muhari.