(Vibizmedia-Nasional) Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi membuka Program Pemagangan Nasional Batch 2 yang memberikan gaji setara Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) bagi para lulusan baru perguruan tinggi.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperluas kesempatan kerja sekaligus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah.
Program ini merupakan kelanjutan dari Batch 1 yang telah diikuti oleh 20.000 peserta sejak 13 Oktober 2025 lalu. Untuk Batch 2, pemerintah menargetkan 80.000 lulusan baru dari berbagai daerah di Indonesia dapat mengikuti pemagangan di berbagai sektor industri strategis.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan bahwa Kemnaker mendorong perluasan akses magang yang tidak hanya melibatkan perusahaan swasta dan BUMN, tetapi juga kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
“Di batch 2 ini, Kemnaker mendorong perluasan akses magang tidak hanya perusahaan swasta dan BUMN, tetapi juga kantor Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Keterlibatan perusahaan mencerminkan komitmen mereka terhadap pembangunan sosial dan ekonomi bangsa,” ujar Yassierli dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10/2025).
Selama enam bulan masa pemagangan, peserta akan menerima uang saku setara UMK yang disalurkan melalui Bank Himbara, serta mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dengan seluruh iuran ditanggung pemerintah.
Program ini menjadi bagian dari delapan paket stimulus ekonomi yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada kuartal IV 2025, dengan fokus pada peningkatan keterampilan tenaga kerja dan perluasan lapangan kerja di berbagai sektor produktif.
Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp396 miliar untuk mendukung pelaksanaan program, dengan alokasi Rp198 miliar untuk tahun 2025 dan Rp198 miliar untuk tahun 2026.
Pendaftaran program dilakukan secara daring melalui laman siapkerja.kemnaker.go.id tanpa persyaratan tambahan bagi peserta.
Tahapan pelaksanaan Program Pemagangan Nasional Batch 2 dimulai pada 24 Oktober–5 November 2025 untuk pendaftaran penyelenggara dan pengusulan program. Selanjutnya, 6–12 November 2025 dibuka pendaftaran calon peserta, dilanjutkan seleksi pada 12–20 November 2025, dengan pengumuman dan penetapan peserta pada 21 November 2025. Program ini akan resmi dimulai pada 24 November 2025 secara serentak di seluruh Indonesia.
Dengan pelaksanaan program ini, pemerintah berharap lulusan baru tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja yang relevan, tetapi juga mampu menjadi tenaga siap kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi di pasar kerja nasional maupun global.









