Presiden Prabowo Bertolak ke Australia, Perkuat Hubungan Strategis Indonesia–Australia

0
71
Presiden Prabowo Subianto
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertolak menuju Sydney, Australia, usai memimpin rapat terbatas di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa, 11 November 2025. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertolak menuju Sydney, Australia, pada Selasa (11/11/2025) siang, usai memimpin rapat terbatas di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Presiden dan rombongan resmi lepas landas menuju Bandar Udara Sydney Kingsford Smith sekitar pukul 11.55 WIB.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa kunjungan kenegaraan yang berlangsung selama satu hari tersebut akan diisi dengan sejumlah agenda penting sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan Australia.

“Dalam kunjungan satu hari tersebut, Presiden dijadwalkan melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Perdana Menteri Anthony Albanese, menghadiri upacara kenegaraan yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn,” ujar Seskab Teddy dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, Presiden Prabowo juga dijadwalkan menghadiri sejumlah pertemuan bilateral yang akan membahas penguatan kerja sama di berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, pendidikan, dan kemitraan industri.

Seskab Teddy menambahkan bahwa kunjungan ini sekaligus menjadi kunjungan balasan atas kedatangan Perdana Menteri Anthony Albanese ke Indonesia beberapa waktu lalu.

“Kunjungan ini juga merupakan bentuk kunjungan balasan atas kedatangan Perdana Menteri Albanese ke Jakarta pada bulan Mei lalu, sehari setelah ia terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Australia,” imbuh Seskab Teddy.

Dalam penerbangan menuju Sydney, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Kunjungan kenegaraan ini diharapkan semakin memperkuat kemitraan komprehensif Indonesia–Australia, sekaligus membuka peluang kerja sama baru yang berorientasi pada kepentingan rakyat kedua negara.