Kick-Off Batch II: Pemagangan Nasional Hadirkan 62.754 Talenta Muda Siap Bersaing

0
35

(Vibizmedia – Jakarta) Pemerintah kembali mempercepat penyerapan tenaga kerja muda melalui Program Pemagangan Nasional bagi lulusan perguruan tinggi. Sebanyak 62.754 peserta dinyatakan lolos batch II dan mengikuti kegiatan pembukaan yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Program ini melanjutkan batch I dalam rangkaian stimulus ekonomi Kuartal IV-2025 yang bertujuan mempercepat transisi lulusan baru ke pasar kerja, memperluas kesempatan kerja, serta meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

Menko Airlangga menekankan bahwa pemagangan menjadi strategi penting untuk mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi. Ia mengapresiasi tingginya antusiasme dunia usaha, dengan lebih dari 4.600 perusahaan serta 47 kementerian dan lembaga turut berpartisipasi dalam batch II. “Seleksinya sangat ketat, hanya kurang dari 10 persen pelamar yang lolos. Selamat kepada adik-adik sekalian, kalian adalah lulusan terbaik bangsa,” ujar Airlangga.

Ia menambahkan, masa pemagangan berlangsung enam bulan—lebih panjang dari masa percobaan karyawan pada umumnya—sehingga peluang peserta untuk direkrut setelah program selesai menjadi semakin besar. “Saya meminta perusahaan memberikan pengalaman langsung melalui keterlibatan di proyek-proyek berdampak,” lanjutnya.

Sementara itu, Menaker Yassierli melaporkan total peserta batch II mencapai 62.754 orang. Jika digabung dengan batch I yang mencakup hampir 15.000 peserta, maka target 100.000 peserta pemagangan nasional hampir tercapai. Ia juga mengumumkan bahwa pendaftaran batch III telah dibuka sejak 24 November dan berlangsung hingga pertengahan minggu depan, dengan seleksi dilakukan sebelum program dimulai pada 15 Desember 2025.

Evaluasi batch I menunjukkan hasil yang positif, termasuk peningkatan kompetensi teknis, kemampuan problem solving, serta kesiapan peserta menghadapi lingkungan kerja profesional. Menaker turut memperkenalkan prinsip S-T-A-R—Sabar, Tangguh, Always learning, Respect—yang diharapkan menjadi pegangan peserta. “Perusahaan tentu akan mempertimbangkan talenta yang menunjukkan kinerja baik,” tegasnya.

Kepala Barenbang Kemnaker Anwar Sanusi menambahkan bahwa program pemagangan dirancang sebagai jembatan penting antara dunia pendidikan dan dunia kerja yang terus berubah. “Kami memastikan kompetensi tidak hanya dipelajari, tetapi dipraktikkan langsung di lingkungan kerja nyata,” ungkapnya.

Dengan dukungan lintas kementerian dan ribuan perusahaan, Program Pemagangan Nasional menjadi instrumen strategis pemerintah dalam menyiapkan angkatan kerja muda yang kompeten, adaptif, dan siap bersaing di masa depan.