Kemenhub Kerahkan 39 Pesawat dan Helikopter untuk Menyalurkan Bantuan Logistik ke Sumatra

0
66
Petugas menurunkan bantuan logistik bencana dari Pesawat Airbus A400 milik TNI Angkatan Udara setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (4/12/2025). Pesawat tersebut membawa 24 ton logistik yang mencakup makanan siap saji, bahan pangan, perlengkapan bayi, pakaian, obat-obatan, serta perangkat komunikasi untuk mendukung pemulihan di wilayah terdampak banjir bandang dan longsor di Aceh. (Foto: infopublik.id)

(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) terus mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Bantuan dikirim secara bertahap dalam bentuk kebutuhan pokok, obat-obatan, perlengkapan kebersihan, perlengkapan bayi, peralatan komunikasi berbasis satelit, serta dukungan tenaga medis.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menjelaskan bahwa upaya tanggap darurat dilakukan melalui koordinasi intensif dengan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan (KOBU II) dan Wilayah VI Padang (KOBU VI), karena seluruh daerah terdampak berada dalam pengawasan kedua otoritas tersebut. “Kantor otoritas bandara berkoordinasi dengan bandara-bandara di wilayah terdampak. Selanjutnya bantuan diterbangkan menggunakan pesawat dari Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan (BBKFP). BBKFP juga melakukan evakuasi pegawai dan personel bandara,” ujar Lukman.

Bantuan dari Berbagai Unit Kerja

Bantuan dikumpulkan dari berbagai unit kerja Ditjen Hubud, di antaranya:

Kantor OBU Wilayah II Medan
Kantor OBU Wilayah VI Padang
BBKFP
Balai Kesehatan Penerbangan (BKP)
Balai Teknik Penerbangan (BTP)
Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU)
Poltekbang Medan
AirNav cabang terdampak
PLN
Darma Wanita Persatuan (DWP) Perhubungan

Lukman menambahkan bahwa Ditjen Hubud terus memantau perkembangan kondisi pascabencana bersama bandara di wilayah terdampak dan melanjutkan distribusi bantuan dari berbagai pihak. “Saat ini tersedia 39 pesawat dan helikopter yang siap mendukung pendistribusian bantuan maupun evakuasi,” ujarnya.

Moda Transportasi Udara yang Dikerahkan

BBKFP: 2 King Air, 1 Longitude, 1 Helikopter Bell 429 (Kualanamu–Sumut–Aceh), 1 Helikopter EC 135 (Sibolga).
Susi Air: 3 Caravan (Aceh), 1 Caravan & 1 Pilatus Porter (Kualanamu–Sumut–Aceh).
Smart Aviation: 3 Caravan (Aceh–Padang–Kualanamu), 1 PAC 750 (Sibolga), 1 Helikopter S-76 (Silangit).
Wings Air: 1 ATR 72 (Kualanamu–Sumut–Aceh).
Dabi Air Nusantara: 1 Helikopter Bell 430 (Aceh).
Falcon Patriot, SGI, Fly Bali: 2 Helikopter Bell 206 & Bell 407 (Lhokseumawe).
Aero Nusantara Cargo: 1 B737 cargo (Halim–Lhokseumawe–Rembele–Banda Aceh).
Genesa Dirgantara: 1 Helikopter Airbus 365 (Kualanamu–Sumut–Aceh), 2 Airbus 355 & 1 Airbus 365 (Silangit).
Trigana Air Service: 1 B737 cargo (Halim–Rembele).
Elang Nusantara: 1 Caravan (Silangit), 1 Helikopter Bell 505 (Padang).
Citilink: 1 ATR 72 (Kualanamu–Sumut–Aceh).
Persada Perkasa Airnesia: 1 B737 cargo (Halim–Rembele).
Pelita Air Services: 1 Helikopter Bell 412 (Kualanamu–Sumut–Aceh).
Travira Air: 1 ATR 72 (Halim–Kualanamu–Lhokseumawe).
Volta Pasifik: 1 Helikopter Mi-8 RA-22834 (Banda Aceh), 1 Helikopter EC-155 (Silangit).
Pegasus Air: 1 Helikopter R66 (Kualanamu–Banda Aceh).
PPIC Curug & CEO Jet Set: 1 Piper Seneca (Kualanamu–Sumut–Aceh).
National Utility Helicopter (NUH): 2 Helikopter Mi-8 RA-22834 (Lanud Suwondo–Sumut–Aceh).
Indonesia Air Transport (IAT): 1 ATR 42 (Kualanamu–Sumut–Aceh), 1 EC-155 (Padang–Sumbar).

Lukman menegaskan bahwa Ditjen Hubud akan terus memberikan dukungan hingga layanan transportasi udara di wilayah terdampak kembali pulih sepenuhnya. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat. Ditjen Hubud berkomitmen memastikan moda udara siap mendukung distribusi bantuan serta mobilitas orang dan barang hingga situasi normal kembali,” tutupnya.