(Vibizmedia – Nasional) Dalam rangka revitalisasi situ-situ sebagai tempat penampungan dan resapan air di kawasan Bogor, Jakarta, Bekasi dan Tangerang. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat fokus mengelola sisi hulu sungai di kawasan Bogor dan sekitarnya.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Mudjiadi mengatakan langkah ini diambil juga sebagai strategi yang bersifat antisipatif dalam menangani banjir di Provinsi DKI Jakarta akibat curah hujan yang meningkat.
Mudjiadi sampaikan dalam mewujudkannya dan yang menjadi ujung tombak kementerian PUPR, perlu dikelola melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung – Cisadane (BBWS Cilicis), ungkapnya Rabu (16/2).
Sampai dengan tahun 2015, pemerintah khususnya di kawasan Bogor telah merevitalisasi Situ Kebantenan yang dapat meningkatkan kapasitas tampung dari 139 ribu meter kubik menjadi 180 ribu meter kubik.
Selain itu juga, revitalisasi Situ di kawasan Bogor dilakukan di Situ Cikaret, Situ Cimanggis dan Situ Gedong, sedangkan di Kota Tangerang pada Situ Cangkring, Kabupaten Tangerang di Situ Cipondoh dan Situ Kelapa Dua. Dari ketiga situ tersebut dapat menampung tambahan debit banjir sebesar 120 ribu meter kubik.
Selain revitalisasi juga dilakukan pemeliharaan berkala di sejumlah situ di lokasi lain seperti Situ Parigi di Kota Tangerang Selatan, Situ Ceper di Kabupaten Bekasi, juga Situ Tamansari, Situ Tarogong dan Situ Cicadas yang berada di Kabupaten Bogor.
Sedangkan antisipasi banjir di kawasan Barat dan Selatan Jakarta melalui normalisasi kali Pesanggarahan, Angke dan Sunter (PAS) dengan progres panjang tanggul Kali Pesanggrahan sepanjang 22,85 kilometer dari target 42,7 kilometer, Kali Angke dari 39,8 kilometer sepanjang 26,4 kilometer dan Kali Sunter dari target 35 kilometer sepanjang 28 kilometer.
Kementerian PUPR telah mengalokasikan dana sekitar Rp 115 miliar tahun 2016 untuk kelanjutan pembangunan sudetan kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) dan pembangunan inlet dan outlet sudetan kali Ciliwung ke KBT dengan anggaran sebesar Rp 80 miliar.
Disamping itu, untuk pemeliharaan berkala di Kanal Banjir Timur dan Kanal Banjir Barat tahun 2016, KemenPUPR telah mengalokasikan dana sebesar Rp 69,6 miliar untuk paket Upper Sunter dan West Canal Floodway.
Dalam mengantisipasi banjir, KemenPUPR bersama Pemerintah Daerah DKI Jakarta juga menyediakan pompa-pompa dibeberapa titik rawan banjir di kota Jakarta yang terdiri dari 101 pompa di Jakarta Timur, 106 pompa di Jakarta Barat, 34 pompa di Jakarta Pusat, 77 pompa di Jakarta Selatan dan 101 pompa di Jakarta Utara.
Kementerian PUPR juga memberikan perhatian untuk mengamankan sisi hilir sungai di kawasan Utara Jakarta atau tepatnya di pantai Utara Jakarta, dengan menyiapkan 2 paket pembangunan di tahun 2016, masing-masing dana sebesar Rp 77 miliar dan Rp 72 miliar.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela