(Vibizmedia – Nasional) Merebaknya penyebaran virus Zika, Pemerintah menyatakan mampu mengantisipasi agar jangan sampai kemudian menjadi suatu wabah yang terjadi di Indonesia.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan untuk mencegah berkembangnya virus Zika, pemerintah menghimbau untuk tetap menjaga kebersihan, menjaga sanitasi dan mencegah tempat-tempat terjadinya jentik nyamuk.
Puan sampaikan perlunya partisipasi dari seluruh elemen masyarakat untuk bisa menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing dengan memberikan obat pemati jentik nyamuk, larvasida pada got-got atau selokan-selokan, ungkapnya Rabu (3/2).
Dengan gejala yang mirip seperti demam berdarah, penyakit virus Zika telah ditemukan satu pasien di Jambi, sampai saat ini Menteri Kesehatan (Menkes) menyatakan kondisi tersebut masih dapat diantisipasi, terkendali dan dapat disembuhkan.
Virus yang berasal dari nyamuk Aedes Aegypti ini memiliki gejala terjadi 2-7 hari dan setelahnya terdapat gangguan saraf. Agar penyakit tersebut tidak mewabah, Menteri Kesehatan menyatakan penetapan virus Zika menjadi suatu peringatan masalah kesehatan masyarakat global oleh World Health Organization (WHO).
Mengenai anak terlahir berkepala kecil (microcephaly) dan otaknya kecil seperti yang terjadi di Brazil, sampai sekarang masih dalam penelitian oleh Kementerian Kesehatan. Pemerintah menyampaikan bahwa sampai saat ini belum menetapkan adanya travel warning, tetapi travel advisory, memberikan peringatan dan kewaspadaan kepada masyarakat yang ingin ke luar negeri khususnya negara Latin atau daerah endemis bagi ibu hamil trimester pertama.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela
Pic : Antara