Tahun 2018, Pemerintah Targetkan Jalan Perbatasan Kalbar Sepanjang 353,75 KM Tersambung

0
1026
Pembangunan Jalan Tol. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Pemerintah menargetkan pembangunan jalan paralel perbatasan Kalimantan Barat (Kalbar) sepanjang 849,76 kilometer ditargetkan tersambung dan fungsional pada akhir 2018.

Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Achmad Gani Ghazali mengatakan bahwa kondisi sebagian besar akan beraspal sepanjang 353,75 kilometer, perkerasan agregat 273,69 kilometer dan perkerasan tanah 222,34 kilometer.

Dalam pembangunan ini, ekspedisi terbagi menjadi tiga tim yaitu tim 1 menyusuri sisi barat Kalbar terdiri dari ruas Pontionak-Temajuk-Aruk-Siding, tim 2 menyusuri bagian tengah ruas Pontianak-Sosok-Balai Karangan-Senaning, sedangkan tim 3 pada bagian Timur ruas Putusibau-Nanga Badai-Nanga Era-Merakai.

Achmad sampaikan bahwa pembangunan jalan perbatasan juga memperhatikan keterbatasan dana pemerintah dikarenakan konstruksi jalan perbatasan beraspal diprioritaskan pada ruas jalan yang melintasi pusat kegiatan ekonomi dan pelayanan sosial seperti permukiman, sekolah, pasar dan puskesmas.

Penanganan jalan perbatasan yang dilakukan oleh pihak kementerian PUPR merupakan program pemerintah yang berkesinambungan. Secara bertahap, menurut jalan yang kondisinya masih agregat akan ditingkatkan menjadi aspal. Bahkan untuk beberapa lokasi juga juga akan dilakukan pelebaran seiring bertambahnya arus lalu lintas kendaraan kedepannya.

Disamping itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XV Sugiyartanto mengatakan kebutuhan dana untuk membuka lahan dilakukan oleh Zeni TNI-AD yang membutuhkan dana sekitar Rp 2-3 miliar per kilometer, sementara untuk meningkatkan menjadi jalan beraspal dibutuhkan anggaran sekitar Rp 8-10 miliar per kilometer.

Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran pada tahun 2017 sebesar Rp 1,8 triliun untuk pembangunan jalan paralel perbatasan dan jalan akses menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kalbar. Untuk mencapai target jalan perbatasan tembus pada akhir 2018, kebutuhan anggaran tahun 2018 sebesar Rp 2,5 triliun dan 2019 sebesar Rp 3,2 triliun.

Saat ini, Ditjen Bina Marga menargetkan 123 jembatan di jalan perbatasan Kalbar, yang menjadi tantangannya adalah konstruksi jalan paralel perbatasan tidak hanya membuka lahan yang masih berupa hutan dan pegunungan, namun juga ratusan jembatan yang perlu dibangun sepanjang jalan perbatasan.

Tahun 2017 ini, Ditjen Bina Marga menargetkan akan membangun konstruksi sebanyak 23 jembatan dengan alokasi Rp 191 miliar. Melalui paket kontrak tahun jamak 2016-2018 akan dibangun sejumlah jembatan di ruas Temajuk hingga Badau, yang terdiri dari empat tipe jembatan yang dikerjakan yaitu jembatan komposit (bentang 20 meter, 25 meter dan 30 meter), jembatan rangka baja (bentang 50 meter), jembatan panel (bentang 15 meter dan jembatan tipikal box culvert.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here