(Vibiznews – Commodity) – Harga gula mentah di pasar komoditas New York ICE di akhir sesi perdagangan Kamis (20/12) yang berakhir Jumat pagi (21/12) kembali ke posisi termurah 2-1/2 bulan dan bergerak bearish. Demikian juga penjualan gula putih di London turun kembali ke posisi termurah dalam 3 minggu.
Harga gula anjlok kembali karena anjloknya harga minyak mentah hingga 1-1/4 tahun sehingga merendahkan harga etanol, yang dapat mendorong produsen gula Brasil untuk mengalihkan lebih banyak tebu ke produksi gula daripada produksi etanol. Selain itu juga mendapat tekanan dari laporan Conab yang menaikkan estimasi produksi etanol Brasil 2018/19 ke rekor 32,2 bln liter (18,6% y/y) dari perkiraan sebelumnya sebesar 30,4 bln liter. Conab juga memperkirakan bahwa pabrik gula Brasil akan mengalihkan lebih sedikit tebu untuk memproduksi gula karena persediaan global terlihat meningkat dan harga jatuh.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang