(Vibizmedia – Index) – Presiden AS Donald Trump yang sering berkomentar lewat akun twitternya kembali mengguncangkan pasar saham dunia dalam perdagangan awal pekan yang baru berakhir beberapa saat lalu untuk perdagangan bursa saham Amerika hari Selasa (07/05).
Tidak hanya bursa saham Amerika yang menderita kerugian akibat cuitan Presiden Trump hari Minggu lalu (05/05), bursa saham Asia lebih dulu mencetak kerugian dan kemudian dilanjutkan oleh perdagangan bursa saham Eropa. Para pelaku pasar saham di semua belahan dunia dikejutkan dengan rangkaian cuitan Trump yang diberitakan sebagai ancaman.
Donald Trump mengatakan dalam tweetnya bahwa 10% pungutan saat ini atas barang-barang Cina senilai $200 miliar akan naik menjadi 25% segera pekan ini. Dia juga mengancam akan segera mengenakan tarif 25% pada tambahan $325 miliar barang Cina. Cuitan lainnya menyebutkan Presiden Trump menyesalkan bahwa kemajuan bergerak terlalu lambat ketika Cina mencoba untuk menegosiasikan kembali ketentuan kesepakatan.
Rangkaian cuitan Trump menimbulkan sentimen negatif pasar akan kekhawatiran kelanjutan negoisasi perang dagang AS-China yang selama ini telah mengganggu perdagangan investasi keuangan dunia.
Sentimen negatif pasar tersebut pertama kali menekan perdagangan saham Asia dengan semua indeks utamanya anjlok cukup signifikan, dan bursa saham China yang paling banyak menderita kerugian dengan indeks Shanghai Composite merosot 5,6% menjadi 2.906 pada hari Senin, penurunan harian tertajam sejak Februari 2016.
Lihat: Banyak Bursa Saham Asia Alami Kerugian Oleh Ancaman Trump
Demikian juga bursa di seluruh Eropa ditutup pada posisi merah di tengah kekhawatiran baru bahwa dua ekonomi terbesar dunia tersebut tidak dapat mencapai perdagangan. Terpantau indeks DAX 30 pada bursa saham Jerman turun 126 poin, atau 1%, menjadi 12.287; indeks CAC 40 di Perancis anjlok 65 poin, atau 1,2%, menjadi 5.484; indeks IBEX 35 di Spanyol turun 79 poin, atau 0,8%, menjadi 9.331.
Lihat : Ancaman Trump Picu Profit Taking Serang Bursa Eropa
Kemudian di bursa Amerika sendiri cuitan Trump tersebut membuat bursa Wall Street yang baru saja ditutup perdagangannya anjlok cukup signifikan sekalipun terdapat satu indeks utama yang pulih jelang penutupan. Setelah jatuh lebih dari 470 poin, indeks Dow Jones mengakhiri sesi turun 66,47 poin atau 0,3 persen menjadi 26.438,48. Indeks Nasdaq turun 40,71 poin atau 0,5 persen menjadi 8.123,29 dan indeks S&P 500 turun 13,17 poin atau 0,5 persen menjadi 2.932,47.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang