
(Vibizmedia – Nasional) Perkembangan yang sangat cepat dari kasus Covid-19 perlu direspon dengan cepat. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Achmad Yurianto, dalam konferensi pers hari ini, Jumat (20/3) menjelaskan kembali strategi penanganan Covid-19 secara utuh.
Pertama: Jaga Jarak
Yang pertama, sekali lagi ia menyebutkan satu hal penting adalah jaga jarak (social distancing)
Kedua: Protokol Yang Mudah Dipahami
Yang ke dua, ia menyatakan bahwa segera akan disosialiasikan protokol yang paling mudah dipahami tentang apa yang harus dilakukan manakala kita sakit, kapan harus ke RS, dan kemana kita meminta bantuan.
Sosialisasi Tentang Karantina Mandiri
Yang tidak kalah penting yang disebutnya adalah melakukan sosialiasi bagaimana melakukan karantina mandiri atau mengisolasi diri (self isolation) dan bagaimana kita berkonsultasi selama kita berada di self isolation.
Yuri menyebutkan ada beberapa media yang bisa digunakan untuk berkonsultasi, yaitu Call Center 119 ext 9, lalu ia menyebutkan beberapa Unicorn seperti Hallo Dok, Sehatpedia secara virtual dan beberapa lagi yang tentunya setiap hari akan disosialisasikan.
Screening Massal dengan Rapid Test
Yuri menyatakan bahwa screening massal sudah disiapkan secepatnya. Ia mengaku sudah menerima 2000 kit untuk pemeriksaan cepat (Rapid Test). Harapannya besok sudah bisa masuk lagi dan sekitar 100.000 kit akan masuk di hari berikutnya.
Menurut Yuri screening massal dengan pemeriksaan cepat (Rapid Test) adalah yang terbaik, karena tujuannya adalah secara cepat dapat menemukan potensi positif atau yang sudah pasti positif dalam masyarakat.
Langkah selanjutnya jika kemudian didapatkan ada kasus positif dari screening ini maka akan melaksanakan sosialisasi tentang bagaimana melakukan isolasi diri dirumah atau self isolation.
Perlunya Panduan tentang Self Isolation
Ia menyatakan bahwa akan ada panduan tentang self isolation.
” Tentunya kita harapkan orang ini bisa ada di rumah, kemudian melakukan kegiatan yang baik, pakai masker, asupan gizi cukup, kemudian menjaga jarak dengan anggota keluarga yang lain, asupan gizinya maksimal dan dilakukan monitoring oleh petugas kesehatan,” papar dr. Yuri
Ini adalah upaya-upaya untuk mengurangi beban kapasitas RS manakala kemudian ditemukan kasus yang membutuhkan perawatan dan positif.
Sementara kasus positif yang ditemukan dengan screening akan dilakukan pemeriksaan PCR , juga yang terkonfirmasi positif serta bergejala akan disiapkan ruang perawatan.