(Vibizmedia – Lensa Vibizmedia) Pergi ke desa selalu menyenangkan. Panorama dan suasana kehidupan di desa merupakan suatu hal yang indah. Desa adalah tempat di mana setiap orang bisa mendapatkan suasana damai, tenang dan kegembiraan bersama-sama dengan para petani yang merupakan orang-orang sederhana.

Di desa kita dapat menikmati satu pemandangan yang indah, hamparan sawah dan luasnya langit biru. Tampak di kejauhan gunung Merapi terbingkai dengan indahnya. Di depan mata terbentang sawah berlatar perbukitan hijau. Matahari pagi menyinari jalanan desa di tengah persawahan.

Sungguh menyenangkan melihat para petani memulai harinya, mereka berjalan melintasi jalan setapak di tengah sawah. Para petani berjalan menuju sawah beriringan dengan membawa seperangkat alat bertani seperti cangkul. Wajah mereka terlihat gembira dan menyapa dengan tertawa satu dengan yang lainnya.

Tampak di tepian sawah sejumlah petani siap menanam padi. Dan para petani memulai pekerjaannya dengan menanam padi, mereka membungkuk sambil berjalan mundur. Sepanjang hari mereka melakukan pekerjaan yang sama, menancapkan benih ke lumpur, mencangkul atau membersihkan gulma. Padi-padi yang baru ditanam tampak elok berendam di persawahan yang terendam air. Melihat pemandangan sederhana ini membuat hati kita terasa teduh.
Hari beranjak siang dan angin mulai kencang menggoyang pohon kelapa. Semilir angin dan eloknya pemandangan desa menambah indahnya suasana ditengah persawahan.

Mendekati sore hari pemandangan sawah tidak kalah indahnya. Tampak siluet-siluet alam pedesaan yang terbentuk dari temaramnya senja. Tampak para petani yang masih bekerja membajak sawah di kala matahari terbenam mulai bersiap meninggalkan sawah mereka
Indahnya merasakan satu kehidupan desa bersama para petani di ladang. Tampak tenang, teduh dan gembiranya kehidupan petani di desa, yang jauh dari hiruk pikuknya kota besar, asap dan debu yang berterbangan. Bagi kita yang tinggal di perkotaan, suasana desa pertanian merupakan satu tempat yang indah untuk bisa dinikmati.
Debbie Kusuma/Journalist/VM
Editor: Endah Caratri